Masih Ragu mau impor atau ekspor? atau baru pertama kali?

Langsung saja hubungi arahin.id, kami siap membantu, menjawab setiap pertanyaan Anda!

Impor barang dari China menjadi salah satu pilihan bisnis yang cukup menjanjikan. Selain karena produknya yang beragam, harganya juga cukup terjangkau dibandingkan dengan barang impor dari negara lain.

Namun, sebagai importir, kamu harus mengetahui beberapa hal, seperti biaya impor hingga besaran pajak impor barang dari China. 

Sebab, setiap barang impor dari China memiliki tarif pajak yang berbeda-beda, bergantung pada jenis barangnya. 

Lalu, kamu juga perlu mengetahui prosedur pembayaran pajak impor karena prosedurnya cukup rumit. Jangan sampai terjadi kesalahan yang malah bisa merugikan bisnis impor kamu.

Nah, tim Arahin.id dalam artikel ini akan membahas terkait berapa pajak impor barang dari China, lengkap dengan cara perhitungannya serta tips untuk menghemat biaya impornya. 

Pajak impor barang dari China

Sesuai dengan ketentuan baru Peraturan Menteri Keuangan (PMK) 199 Tahun 2019 tentang Ketentuan Kepabeanan, Cukai dan Pajak Atas Impor Barang, barang impor yang memiliki nilai di atas USD 3 atau Rp42 ribu ke atas, maka akan dikenakan bea masuk dan PDRI yaitu PPN saja. 

Perubahan dalam ketentuan baru ini mencakup nilai minimal barang di atas USD 75  (lama) menjadi USD 3 (baru), dan PDRI yang mencakup PPN dan PPh (lama) menjadi PPN saja (baru). 

Ada pun tarif bea masuk berbeda-beda, tergantung pada jenis komoditinya. Pemerintah Indonesia sudah menetapkan tarif bea masuk untuk tas, sepatu, dan juga garmen dengan rincian seperti di bawah ini:

  • Tas: tarif bea masuk 15-20 persen
  • Sepatu: tarif bea masuk 15-25 persen
  • Produk tekstil dengan PPN 11 persen

Penetapan tarif bea masuk ini sebagai bentuk dukungan pemerintah untuk Industri Kecil Menengah dan mendorong masyarakat untuk membeli produk dalam negeri. 

Berikut ini penjelasan terkait pajak import barang dari China yang dikenakan bea masuk sesuai dengan aturan PMK 199/2019 tentang Barang Kiriman dari Luar Negeri dikutip dari kilkpajak.id. 

1. De Minimis Threshold

De Minimis Threshold atau batasan minimal adalah nilai total barang kiriman, yakni USD 3 per kiriman barang.

Apabila nilai total kiriman barang melebihi USD 3 hingga USD 1.500, maka akan dikenai tarif bea masuk sebesar 7,5 persen ditambah dengan PPN 11 persen.

Kemudian, apabila nilai total barang kiriman lebih dari USD 1.500, maka harus menggunakan dokumen Pemberitahuan Impor Barang (PIB) atau Pemberitahuan Impor Barang Khusus (PIBK). 

2. Tarif Bea Masuk dan PDRI

Penentuan tarif bea masuk dan PDRI untuk barang seperti tas, sepatu, dan produk tekstil yang nilainya lebih dari threshold USD 3, maka akan dikenai bea masuk: 

  • Tas: tarif bea masuk 15-20 persen
  • Sepatu: tarif bea masuk 15-25 persen
  • Produk tekstil dengan PPN 11 persen

Lalu, mulai tahun 2020, impor yang dilakukan melalui e-commerce dengan nilai kurang dari USD 3 per kiriman tidak akan dikenakan tarif bea masuk. 

Aturan ini berlaku di seluruh wilayah Indonesia, kecuali di wilayah Batam yang termasuk wilayah perdagangan bebas, di mana barang impor tidak kenai bea masuk. 

Cara menghitung pajak impor barang dari China

Sebagai simulasi, berikut ini contoh perhitungan pajak impor barang dari China. 

Sebagai contoh, kamu membeli tas dari China dengan harga USD 50, ditambah dengan biaya asuransi USD 3, dan biaya pengiriman USD 5. 

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, produk impor tas akan dikenakan bea masuk sebesar 15-20 persen, berikut ini perhitungannya:

Bea masuk

Total

Harga tas = USD 50

Asuransi = USD 3

Biaya kirim = USD 5

USD 58 dan jika dirupiahkan Rp854.487

Tarif bea masuk: Rp854.487 x 20%

Rp170.897

Total harga dan bea masuk:

Rp854.487 + Rp170.897

Rp1.025.384

Tarif PPN: 11% x Rp1.025.384

Rp112.792

Total bea masuk

Rp283.689

Jadi, total kamu membeli tas impor dengan tarif pajak impor adalah senilai Rp1.138.176. 

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, apabila kamu membeli produk impor yang nilainya hanya USD 3 atau setara dengan Rp42 ribu, maka tidak akan dikenai bea masuk dan hanya akan dikenai PDRI, yakni tarif PPN sebesar 11 persen. 

Tetapi, ketentuan bebas bea masuk impor ini tidak berlaku untuk barang tas, sepatu, dan tekstil. 

Cari tahu harga terbaru dan terupdate terkait biaya kirim barang dari China ke Indonesia dari Arahin.

Cara membayar pajak impor barang dari China

Untuk membayar pajak impor barang dari China, kamu bisa melakukannya dengan beberapa cara, seperti berikut ini. 

1. Lewat Kantor Pelayanan Bea dan Cukai

Kamu bisa membayar pajak impor barang dari China lewat Kantor Pelayanan Bea dan Cukai (KPBC) yang berada di daerah kamu.

Nantinya, kamu akan mendapatkan pemberitahuan terkait tarif pembebanan bea dan cukai atas barang impor dari China, kemudian kamu bisa langsung datang dan membayarnya. 

2. Transfer Bank

Apabila kamu tidak bisa datang langsung ke kantor bea cukai, maka kamu bisa melakukannya secara online yakni lewat transfer bank. 

3. Melalui e-customs

Cara berikutnya adalah kamu bisa melakukan pembayaran melalui e-customs yang bisa dilakukan secara online. 

Kamu tinggal membuka laman e-customs dan mengisi data yang diperlukan untuk melakukan pembayaran.

Dalam melakukan pembayaran pajak impor barang dari China, pastikan untuk membawa dokumen-dokumen penting seperti pemberitahuan pembebanan bea dan cukai, faktur, dan dokumen-dokumen lainnya yang diperlukan untuk melakukan pembayaran. 

Selain itu, pastikan juga untuk membayar tepat waktu agar tidak terkena sanksi atau denda dari pihak berwenang.

Tips menghemat biaya pajak impor barang dari China

Berdasarkan contoh perhitungan pajak impor barang dari China, diketahui jika tarif pajak impor barang dari China cukup mahal. Oleh karena itu, kamu sebaiknya mengetahui tips untuk menghemat biaya pajak impor barang dari China. 

1. Pelajari aturan dan regulasi terbaru

Pastikan kamu mempelajari aturan dan regulasi terbaru terkait pajak impor barang dari China. Dengan memahami aturan dan regulasi terbaru, kamu dapat mengetahui jenis dan tarif pajak yang berlaku, serta memperkirakan biaya yang akan dikeluarkan.

2. Lakukan riset pasar

Lakukan riset pasar terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk melakukan impor barang dari China. Cari tahu apakah barang yang kamu impor sudah tersedia di Indonesia dan bandingkan harga serta biaya yang harus dikeluarkan untuk impor dari China. Jika biaya impor lebih tinggi daripada harga barang di Indonesia, mungkin lebih baik untuk membeli barang di dalam negeri.

3. Pilih metode pengiriman yang tepat

Pilih metode pengiriman yang tepat untuk menghemat biaya pajak impor. Jika barang yang diimpor memiliki nilai yang cukup tinggi, maka pengiriman menggunakan kapal laut mungkin lebih ekonomis daripada pengiriman menggunakan pesawat. 

Kamu juga bisa menggunakan jasa Arahin.id yang bisa mengantarkan barangmu ke luar negeri dengan harga yang terjangkau dan juga aman.

4. Gunakan jasa pengiriman atau broker yang terpercaya

Gunakan jasa pengiriman atau broker yang terpercaya dan berpengalaman dalam melakukan impor barang dari China ke Indonesia. 

Jasa pengiriman atau broker yang berpengalaman biasanya dapat membantu menghemat biaya impor dan memastikan proses impor berjalan lancar.

5. Manfaatkan fasilitas pengecualian pajak

Pemerintah Indonesia memberikan fasilitas pengecualian pajak untuk beberapa jenis barang impor. 

Pastikan untuk mempelajari jenis barang apa saja yang dapat memperoleh fasilitas pengecualian pajak tersebut dan manfaatkan fasilitas ini jika memungkinkan.

6. Ajukan permohonan keringanan pajak

Jika barang yang diimpor merupakan barang yang penting bagi industri tertentu, kamu dapat mengajukan permohonan keringanan pajak. 

Permohonan ini dapat diajukan ke Kementerian Perdagangan dan dapat membantu menghemat biaya pajak impor.

Namun, perlu diingat bahwa menghemat biaya pajak impor barang dari China tidak boleh dilakukan dengan cara-cara yang melanggar hukum atau merugikan pihak lain. 

Pastikan kamu mematuhi aturan dan regulasi yang berlaku untuk menghindari sanksi atau denda dari pihak berwenang.

Arahin.id solusi untuk pengiriman barang impor yang aman dan murah

Memiliki bisnis impor, tentunya ada banyak yang harus diperhatikan. Mulai dari harga barang, tarif pajak impor barang, biaya jastip import China 

Banyak orang yang tidak ingin repot dalam membeli barang di China atau dalam memilih ekspedisi pengiriman yang terpercaya.

Kamu bisa menggunakan Arahin.id sebagai layanan pengiriman barang kamu ke luar negeri. Ada banyak benefit yang bisa kamu dapatkan, mulai dari harganya yang terjangkau, terpercaya, memiliki layanan yang lengkap, hingga sistemnya yang sudah terintegrasi.

Kamu juga bisa berkonsultasi secara gratis seputar ekspor dan impor di Arahin.id. Yuk, hubungi Arahin.id sekarang.

 

Isi konten: