Masih Ragu mau impor atau ekspor? atau baru pertama kali?

Langsung saja hubungi arahin.id, kami siap membantu, menjawab setiap pertanyaan Anda!

Pengertian, Jenis, dan Keuntungan Letter of Credit (LoC)

Perdagangan internasional yang berkembang pesat belum tentu menjamin keamanan dan kredibilitas pembayaran. Isu pembayaran selalu menjadi perhatian utama bagi para pelaku bisnis. 

Di sinilah pentingnya Letter of Credit (LoC) sebagai instrumen keuangan yang mampu memberikan jaminan pembayaran yang aman bagi pihak-pihak yang terlibat dalam transaksi internasional. 

Mari kita cari tahu lebih dalam mengenai esensi dan mekanisme di balik Letter of Credit, serta bagaimana LoC menjadi pilar yang kuat dalam menjembatani kesenjangan risiko dalam perdagangan lintas negara.

Pengertian dan mekanisme Letter of Credit (LoC)

Letter of Credit (LoC) adalah suatu instrumen keuangan yang digunakan dalam perdagangan internasional sebagai jaminan pembayaran bagi penjual (eksportir) dan penerimaan barang bagi pembeli (importir). 

Hal ini dilakukan untuk mengurangi risiko pembayaran yang mungkin terjadi dalam transaksi bisnis antarnegara yang melibatkan pihak-pihak yang belum tentu saling mengenal.

Apa fungsi Letter of Credit (LoC)?

Secara  umum, fungsi dari Letter of Credit sebagai berikut.

  • Memberikan jaminan pembayaran untuk penjual
    Bagi penjual yang melakukan kegiatan ekspor (eksportir), LoC memberikan jaminan pembayaran atas barang atau jasa yang telah disediakan. Dalam proses ini, bank yang menerbitkan LoC (biasanya bank pembeli atau bank penerbit) bertindak sebagai pihak yang menjamin pembayaran kepada penjual, selama penjual dapat memenuhi persyaratan dan ketentuan yang terdapat dalam LoC.
  • Jaminan penerimaan barang karena diawasi oleh bank
    Bagi pembeli yang melakukan kegiatan impor (importir), LoC memberikan jaminan bahwa barang atau jasa yang dibelinya akan dikirimkan atau dilaksanakan sesuai dengan kesepakatan dalam kontrak. Pembeli akan melakukan pembayaran kepada bank penerbit sesuai dengan ketentuan LoC, dan pembayaran ini akan dilakukan setelah persyaratan pengiriman atau pelaksanaan telah dipenuhi.
  • Melindungi kepentingan kedua belah pihak
    LoC bertindak sebagai penghubung antara pembeli dan penjual, dan memastikan bahwa kedua belah pihak memenuhi kewajiban mereka dalam transaksi. Dengan demikian, LoC membantu melindungi kepentingan kedua belah pihak dan mengurangi risiko transaksi yang terkait dengan perdagangan internasional.
  • Mengurangi risiko gagal bayar karena melalui verifikasi kelayakan kredit
    Dalam bisnis internasional, kepercayaan antarpihak bisa menjadi masalah karena berbagai pertimbangan seperti jarak, bahasa, dan peraturan perdagangan yang berbeda. LoC membantu mengurangi risiko kredit karena bank yang menerbitkan LoC akan memverifikasi kelayakan kredit pembeli sebelum menerbitkan LoC, sehingga menjamin pembayaran bagi penjual.
  • Sebagai instrumen keuangan yang sesuai standar Internasional
    Letter of Credit adalah instrumen keuangan yang mengikuti standar internasional, terutama yang dikeluarkan berdasarkan aturan yang ditetapkan oleh International Chamber of Commerce (ICC) seperti UCP 600 (Uniform Customs and Practice for Documentary Credits). Hal ini membuat LoC menjadi alat yang dapat diandalkan dan mudah diterima di pasar internasional.

Apa isi Letter of Credit (LoC)?

Isi dari Letter of Credit (LoC) mencakup sejumlah informasi dan ketentuan yang menjadi dasar bagi transaksi perdagangan internasional antara penjual (eksportir) dan pembeli (importir). 

Berikut ini adalah rincian umum dari isi atau poin-poin yang biasanya ada di dalam Letter of Credit (LoC).

  • Data pihak-pihak yang terlibat
    LoC harus mencantumkan identitas lengkap dan alamat dari pihak-pihak yang terlibat, yaitu bank penerbit (issuing bank), eksportir (beneficiary), dan importir (applicant).
  • Nominal uang jaminan
    Jumlah uang yang akan dijamin oleh bank penerbit dalam mata uang yang ditentukan. Ini mencerminkan nilai transaksi yang akan dilakukan.
  • Tanggal kedaluwarsa dari Letter of Credit
    Tanggal akhir berlakunya LoC, yaitu batas waktu penerimaan dan pengajuan klaim oleh eksportir.
  • Lampiran semua dokumen yang diperlukan
    Spesifikasi mengenai dokumen-dokumen yang harus diserahkan oleh eksportir untuk membuktikan pengiriman barang atau pelayanan yang telah dilakukan sesuai dengan ketentuan kontrak. Dokumen-dokumen ini bisa mencakup faktur komersial, bill of lading, sertifikat asal, sertifikat inspeksi, dan lainnya.
  • Keterangan menyangkut persyaratan pengiriman
    Ketentuan mengenai waktu, tempat, dan kondisi pengiriman barang atau pelaksanaan pelayanan yang harus dipenuhi oleh eksportir.
  • Instruksi negosiasi dan metode pembayaran
    Instruksi mengenai negosiasi dan pembayaran kepada eksportir melalui bank yang ditunjuk atau atas penerimaan dokumen yang sesuai.
  • Keterangan menyangkut aturan dan standar yang akan disepakati
    Rujukan atau penjelasan terhadap aturan dan standar yang mengatur LoC, seperti UCP 600 (Uniform Customs and Practice for Documentary Credits) dari International Chamber of Commerce.
  • Penjelasan menyangkut adanya Instruksi khusus
    Bila ada instruksi khusus dari pembeli atau penjual yang berhubungan dengan pengiriman atau pembayaran, instruksi tersebut harus tercantum dengan jelas dalam LoC.

Siapa saja yang terlibat di dalam Letter of Credit (LoC)?

Dalam Letter of Credit (LoC), ada beberapa pihak yang terlibat dan memiliki peran serta tanggung jawab tersendiri. Berikut adalah pihak-pihak yang terlibat dalam Letter of Credit (LoC).

Pihak di dalam Letter of Credit (LoC)

Peran atau Tanggung Jawab

Applicant

(pembeli atau importir)

Pihak yang mengajukan permohonan kepada bank penerbit untuk menerbitkan LoC demi mendukung transaksi perdagangan internasional. 

Applicant adalah pihak yang berada di pihak pembeli (importir) dan bertanggung jawab untuk membayar kepada bank penerbit sesuai dengan ketentuan LoC.

Beneficiary

(penjual atau eksportir)

Pihak yang akan menerima pembayaran dari bank penerbit setelah memenuhi persyaratan yang tercantum dalam LoC. 

Beneficiary adalah pihak eksportir atau penjual barang atau jasa dalam transaksi perdagangan internasional.

Issuing Bank

(bank penerbit)

Bank yang mengeluarkan atau menerbitkan Letter of Credit atas permintaan dari pembeli (applicant). 

Bank ini bertindak sebagai pihak yang menjamin pembayaran kepada penjual (beneficiary) selama persyaratan dan dokumen yang diharuskan telah terpenuhi.

Advising Bank

(bank penasihat)

Bank di negara penjual (biasanya negara eksportir) yang bertindak sebagai perantara untuk menyampaikan LoC kepada penjual (beneficiary). 

Peran bank penasihat adalah memberitahu penjual mengenai LoC yang telah diterbitkan oleh bank penerbit.

Confirming Bank

(bank penjamin)

Jika LoC yang diterbitkan oleh issuing bank tidak dianggap cukup aman oleh penjual (beneficiary), confirming bank dapat ditambahkan sebagai bank penjamin tambahan. 

Confirming bank akan menjamin pembayaran kepada penjual jika bank penerbit gagal memenuhi kewajibannya.

Negotiating Bank

(bank penegosiasi)

Bank yang melakukan pengecekan dokumen-dokumen yang diberikan oleh penjual (beneficiary) dan membayarkan dana kepada penjual berdasarkan LoC. 

Bank ini bertindak atas nama bank penerbit atau confirming bank.

Pihak-pihak di atas bekerja sama untuk memastikan bahwa transaksi perdagangan internasional berjalan lancar dan aman. Letter of Credit menciptakan hubungan kepercayaan di antara pihak-pihak yang tidak saling mengenal dan memberikan jaminan pembayaran serta pengiriman barang atau pelayanan sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati dalam LoC.

Apa saja syarat dokumen untuk Letter of Credit (LoC)?

Kewajiban pemenuhan syarat-syarat dokumen untuk Letter of Credit (LoC) terkait transaksi perdagangan internasional menjadi tanggung jawab penjual (beneficiary) dan diserahkan kepada bank penerbit atau bank yang berwenang.

Dokumen-dokumen ini harus sesuai dengan ketentuan LoC agar pembayaran dapat dilakukan oleh bank penerbit kepada penjual. Persyaratan dokumen biasanya disesuaikan dengan jenis barang atau jasa yang diperdagangkan dan ketentuan-ketentuan yang telah disepakati dalam kontrak. 

Berikut adalah syarat-syarat dokumen yang umumnya diminta dalam Letter of Credit.

  • Faktur komersial (commercial invoice)
    Commercial invoice adalah dokumen dikeluarkan oleh penjual. Isinya mencantumkan rincian lengkap mengenai barang atau jasa yang telah dikirimkan, termasuk jumlah, harga, dan deskripsi barang atau jasa.
  • Bill of Lading (B/L)
    Bill of Lading adalah dokumen yang dikeluarkan oleh perusahaan pelayaran atau maskapai penerbangan untuk mengonfirmasi bahwa barang telah dikirimkan dan sedang berada dalam proses pengiriman. B/L juga berisi informasi tentang jumlah dan jenis barang, asal dan tujuan pengiriman, serta rute pengiriman.
  • Certificate of Origin
    Certificate of Origin atau sertifikat asal adalah dokumen yang menunjukkan negara asal dari barang yang dijual. Sertifikat asal biasanya dikeluarkan oleh pihak berwenang atau otoritas yang diakui di negara pengekspor.
  • Inspection Certificate (sertifikat inspeksi)
    Dokumen yang menunjukkan hasil inspeksi kualitas, kuantitas, atau keadaan barang oleh pihak ketiga yang independen. Sertifikat inspeksi membuktikan bahwa barang sesuai dengan standar yang ditentukan.
  • Packing List (daftar isi kemasan)
    Packing List adalah dokumen yang berisi rincian mengenai isi dan kemasan dari setiap pengiriman barang.
  • Dokumen transportasi lainnya
    Selain Bill of Lading, dokumen transportasi lainnya seperti Air Waybill (AWB) untuk pengiriman udara atau Railway Bill untuk pengiriman kereta api.
  • Asuransi pengiriman
    Asuransi pengiriman menjadi bagian dari syarat dokumen yang diperlukan untuk menunjukkan bahwa barang telah diasuransikan demi melindungi risiko kerusakan atau kehilangan selama pengiriman.
  • Dokumen keuangan
    Dokumen keuangan yang dimaksud bisa berupa Bill of Exchange atau Draft yang merupakan instrumen pembayaran yang berisi perintah untuk membayar sejumlah uang pada tanggal tertentu atau saat permintaan.
  • Dokumen lain sesuai persyaratan kontrak
    Jika ada ketentuan khusus dalam kontrak, dokumen-dokumen lain seperti sertifikat kesehatan, sertifikat halal, atau dokumen khusus lainnya yang diminta oleh pembeli atau diatur dalam kontrak perdagangan.

Bagaimana cara kerja Letter of Credit (LoC)?

Cara kerja atau pembuatan Letter of Credit (LoC) melibatkan beberapa tahap dan pihak yang terlibat dalam transaksi perdagangan internasional. Berikut adalah langkah-langkah umum yang menggambarkan bagaimana cara kerja atau mekanisme Letter of Credit (LoC).

Mekanisme Letter of Credit LoC

Penjelasan

Tahap 1 :

Penjual mengajukan pembuatan Letter of Credit (LoC)

Tahap pertama dimulai ketika pembeli (importir) meminta kepada banknya (issuing bank) untuk menerbitkan LoC guna mendukung transaksi perdagangan dengan penjual (eksportir). 

Permintaan ini mencakup jumlah uang, syarat-syarat pengiriman, dan persyaratan dokumen yang diinginkan oleh pembeli.

Tahap 2 :

Bank memproses dan menerbitan Letter of Credit (LoC)

Setelah menerima permintaan dari pembeli, bank penerbit akan memeriksa kelayakan kredit pembeli dan memastikan bahwa mereka memiliki dana yang mencukupi untuk membayar sesuai dengan LoC. 

Jika persyaratan terpenuhi, bank penerbit akan menerbitkan LoC yang berisi detail transaksi dan syarat-syarat dokumen.

Tahap 3 :

Bank penerbit memberi tahu beneficiary

Bank penerbit kemudian akan memberi tahu penjual (beneficiary) bahwa LoC telah diterbitkan dan siap untuk digunakan. 

Pemberitahuan ini sering dilakukan melalui bank penasehat di negara eksportir, yang berperan sebagai perantara antara bank penerbit dan penjual.

Tahap 4 :

Penjual melakukan pengiriman barang dan dokumen

Penjual (beneficiary) kemudian akan mengirimkan barang atau melaksanakan jasa sesuai dengan persyaratan yang telah disepakati dalam kontrak perdagangan. 

Bersamaan dengan pengiriman, penjual juga akan menyusun dan menyampaikan dokumen-dokumen yang diminta dalam Letter of Credit (LoC) kepada bank penerbit atau bank yang berwenang.

Tahap 5 :

Bank penerbit mengecek dokumen dari penjual

Bank penerbit atau bank yang berwenang akan memeriksa dokumen yang diserahkan oleh penjual (beneficiary) untuk memastikan bahwa semuanya sesuai dengan persyaratan LoC. 

Jika dokumen-dokumen telah memenuhi ketentuan, bank akan memverifikasi keabsahan dan kemudian memberitahukan kepada pembeli.

Tahap 6 :

Bank penerbit melakukan pembayaran atau penerimaan

Jika dokumen-dokumen telah disetujui, bank penerbit akan membayar kepada penjual (beneficiary) sesuai dengan nilai Letter of Credit (LoC), atau akan memberi tahu pembeli bahwa dokumen telah diterima dan bahwa pembayaran akan dilakukan pada tanggal jatuh tempo yang telah ditentukan.

Tahap 7 :

Penjual menerima pembayaran, transaksi selesai

Transaksi perdagangan dianggap selesai setelah pembayaran telah dilakukan oleh bank penerbit kepada penjual atau setelah pembeli menerima dokumen dan akan membayar pada tanggal jatuh tempo.

Berapa biaya pembuatan Letter of Credit?

Biaya pembuatan Letter of Credit (LoC) dapat bervariasi tergantung pada beberapa faktor, termasuk jumlah LoC, kompleksitas transaksi, risiko yang terlibat, dan kebijakan tarif yang diberlakukan oleh bank penerbit atau lembaga keuangan yang terlibat. 

Beberapa komponen biaya yang umum terkait dengan pembuatan LoC meliputi:

  1. Komisi penerbitan (Issuance Fee)
    Biaya yang dikenakan oleh bank penerbit untuk menerbitkan LoC. Komisi ini biasanya dinyatakan sebagai persentase dari nilai LoC atau sebagai biaya tetap.
  2. Komisi konfirmasi (Confirmation Fee)
    Jika confirming bank terlibat dalam LoC, maka confirming bank mungkin mengenakan biaya tambahan sebagai kompensasi atas risiko yang mereka ambil dalam menjamin pembayaran kepada penjual.
  3. Biaya pengiriman (Courier Fee)
    Biaya untuk mengirimkan LoC dan dokumen terkait ke bank penasehat atau penjual di negara eksportir.
  4. Biaya negosiasi (Negotiation Fee)
    Bank yang melakukan pengecekan dokumen dan pembayaran kepada penjual (negotiating bank) juga mungkin mengenakan biaya atas layanan tersebut.
  5. Biaya amandemen (Amendment Fee)
    Jika ada perubahan atau amandemen yang perlu dilakukan terhadap LoC, bank penerbit dapat mengenakan biaya tambahan untuk mengurus perubahan tersebut.
  6. Biaya toleransi dokumen (Documentary Tolerance Fee)
    Biaya yang dapat dikenakan jika ada kesalahan minor dalam dokumen yang diserahkan, tetapi masih dapat diterima dengan toleransi yang telah disepakati.

Jumlah biaya yang harus dibayar oleh pembeli (importir) dalam proses pembuatan LoC harus diperhitungkan sebagai bagian dari biaya transaksi perdagangan internasional secara keseluruhan. 

Sebagai pembeli, penting untuk memahami biaya-biaya yang terlibat dalam LoC dan berdiskusi dengan bank atau lembaga keuangan terkait sebelum menginisiasi proses pembuatan LoC.

Ada berapa jenis Letter of Credit (LoC)?

Ada beberapa jenis Letter of Credit (LoC) yang digunakan dalam perdagangan internasional. Setiap jenis LoC memiliki karakteristik dan tujuan yang berbeda-beda, yang memungkinkan penyesuaian dengan kebutuhan dan situasi transaksi perdagangan. 

Berikut adalah beberapa jenis Letter of Credit (LoC) yang umum digunakan.

  • Revocable LoC. Jenis LoC ini dapat dibatalkan atau diubah oleh bank penerbit tanpa pemberitahuan sebelum pembayaran dilakukan kepada penjual. Revocable LoC jarang digunakan karena memberikan ketidakpastian bagi penjual mengenai pembayaran.
  • Irrevocable LoC. Jenis LoC ini tidak dapat dibatalkan atau diubah tanpa persetujuan dari semua pihak yang terlibat. Irrevocable LoC memberikan keamanan yang lebih tinggi bagi penjual karena pembayaran dijamin, selama syarat-syarat LoC telah dipenuhi.
  • Confirmed LoC. Dalam confirmed LoC, bank lain (confirming bank) selain bank penerbit menambahkan kewajiban untuk membayar kepada penjual, sesuai dengan LoC yang diterbitkan oleh bank penerbit. Ini memberikan tambahan jaminan bagi penjual, terutama jika bank penerbit berlokasi di negara yang dianggap berisiko tinggi.
  • Transferable LoC. Jenis LoC ini memungkinkan penjual untuk mentransfer sebagian atau seluruh jumlah LoC kepada pihak ketiga, biasanya pemasok atau subkontraktor. Transferable LoC umumnya digunakan dalam transaksi kompleks atau dalam kasus ketika penjual tidak dapat memenuhi seluruh pesanan sendiri.
  • Back-to-Back LoC. Dalam back-to-back LoC, penjual menggunakan LoC pertama yang diterbitkan oleh pembeli sebagai jaminan untuk mendapatkan LoC kedua dari bank penerbit untuk membeli barang dari pemasok lain. Ini digunakan ketika penjual tidak memiliki barang sendiri dan perlu membeli dari sumber lain untuk memenuhi pesanan pembeli.
  • Revolving LoC. Revolving LoC memungkinkan jumlah LoC yang tersedia untuk diperbarui atau diperbarui secara otomatis setelah setiap periode tertentu. Ini umumnya digunakan dalam transaksi perdagangan berulang atau kontrak jangka panjang.
  • Standby LoC. Standby LoC berfungsi sebagai jaminan atau backup untuk memastikan pembayaran jika pembeli gagal memenuhi kewajibannya dalam transaksi. Standby LoC mirip dengan garansi bank dan tidak diaktifkan kecuali jika ada ketidakmampuan pembeli untuk membayar atau memenuhi kewajiban lainnya.

Contoh transaksi Letter of Credit (LoC)

Untuk mendapatkan gambaran lebih jelas mengenai transaksi Letter of Credit (LoC), berikut ini adalah contoh sederhananya.

Terdapat dua pihak yang bersepakat untuk bertransaksi ekspor-impor dengan detail pihak-pihak yang terlibat sebagai berikut.

  • Pembeli (Importir): PT KZETROOM, perusahaan elektronik di Indonesia.
  • Penjual (Eksportir): QUILL MII, perusahaan elektronik di China.
  • Bank Penerbit: Jakarta Bank di Indonesia (bank pembeli).
  • Bank Penasehat: Tiongkok Bank di China (bank penjual).

Tahap-tahap transaksi sebagai berikut.

  • PT KZETROOM (importir) dan QUILL MII (eksportir) menandatangani kontrak perdagangan yang berisi rincian transaksi termasuk jumlah barang, harga, tanggal pengiriman, dan persyaratan lainnya.
  • PT KZETROOM (importir) mengajukan permintaan kepada Jakarta Bank (bank pembeli) untuk menerbitkan LoC dengan rincian transaksi yang telah disepakati.
  • Jakarta Bank (bank pembeli) menerbitkan LoC kepada QUILL MII (bank penjual) melalui Tiongkok Bank (bank penasehat) di China sebagai perantara.
  • QUILL MII (penjual) menerima LoC dan memastikan bahwa persyaratan dan ketentuan dalam LoC sesuai dengan kesepakatan dalam kontrak perdagangan.
  • QUILL MII (penjual) mengirimkan barang elektronik yang telah dipesan oleh PT KZETROOM (importir) sesuai dengan persyaratan pengiriman dalam LoC.
  • QUILL MII (penjual) menyusun dan menyampaikan dokumen-dokumen yang diminta dalam LoC, seperti faktur komersial, bill of lading, sertifikat asal, dan lainnya, kepada Tiongkok Bank (bank penasehat).
  • Tiongkok Bank (bank penasehat) memeriksa dan memverifikasi semua dokumen yang diterima dari QUILL MII untuk memastikan keabsahan dan keakuratan.
  • Tiongkok Bank (bank penasehat) mengirimkan semua dokumen yang telah diperiksa kepada Jakarta Bank (bank pembeli).
  • Jakarta Bank (bank pembeli) memeriksa dan memverifikasi kembali semua dokumen yang diterima dari Tiongkok Bank untuk memastikan bahwa semuanya sesuai dengan persyaratan LoC.
  • Jika semua dokumen telah memenuhi persyaratan LoC, Jakarta Bank (bank pembeli) memberitahu PT KZETROOM (importir) bahwa dokumen telah diterima dan meminta pembayaran sesuai dengan nilai LoC.
  • PT KZETROOM (importir) melakukan pembayaran kepada Jakarta Bank (bank pembeli) sesuai dengan nilai LoC.
  • Setelah menerima pembayaran dari PT KZETROOM (importir), Jakarta Bank (bank pembeli) melakukan transfer dana kepada QUILL MII (penjual) sesuai dengan nilai LoC.
  • Transaksi perdagangan dianggap selesai, dan PT KZETROOM (importir) menerima barang elektronik dari QUILL MII (penjual) sesuai dengan kesepakatan dalam kontrak.

 

Ini adalah contoh sederhana bagaimana LoC berfungsi dalam transaksi perdagangan internasional. Proses sebenarnya bisa lebih kompleks tergantung pada kompleksitas transaksi dan jumlah dokumen yang diperlukan untuk memastikan keamanan dan keberhasilan transaksi.

Keuntungan dan kelemahan Letter of Credit (LoC)

Letter of Credit (LoC) memiliki sejumlah keuntungan dan juga beberapa kelemahan, antara lain:

Keuntungan Letter of Credit (LoC)

  • Keamanan dalam bertransaksi
    LoC memberikan tingkat keamanan yang tinggi bagi kedua belah pihak dalam transaksi perdagangan internasional. Pembeli yakin bahwa pembayaran hanya akan dilakukan jika semua persyaratan dalam LoC telah dipenuhi, sementara penjual mendapatkan jaminan pembayaran dari bank penerbit.
  • Reduksi risiko kredit
    Bagi penjual, LoC mengurangi risiko kredit dari pembeli. Bank penerbit bertindak sebagai pihak yang bertanggung jawab atas pembayaran, sehingga penjual tidak perlu khawatir tentang ketidakmampuan pembeli untuk membayar.
  • Meminimalkan risiko gagal bayar
    Bagi pembeli, LoC memberikan jaminan bahwa pembayaran hanya akan dilakukan setelah menerima dokumen yang memenuhi persyaratan LoC. Ini membantu mencegah penipuan atau risiko pembayaran kepada penjual yang tidak mengirimkan barang atau pelayanan sesuai dengan kesepakatan.
  • Fleksibilitas
    Ada berbagai jenis LoC yang memungkinkan penyesuaian dengan kebutuhan dan tujuan transaksi. Misalnya, LoC dapat menjadi transferable jika penjual ingin mentransfer sebagian dari nilai LoC ke pemasok lain.
  • Berpartisipasi ke dalam hubungan bisnis internasional
    LoC memungkinkan perusahaan untuk berpartisipasi dalam perdagangan internasional dengan lebih percaya diri dan membangun hubungan bisnis yang lebih kuat dengan mitra dagang di luar negeri.

Kelemahan Letter of Credit (LoC)

  • Banyaknya biaya yang perlu dipertimbangkan
    Pembuatan dan pengelolaan LoC dapat melibatkan biaya yang signifikan. Selain itu, ada biaya tambahan seperti komisi dan biaya negosiasi yang harus dibayarkan kepada bank.
  • Kompleksitas pada sisi dokumentasi
    Proses pengumpulan, pengiriman, dan pengecekan dokumen yang memenuhi persyaratan LoC bisa rumit dan memakan waktu, terutama dalam transaksi dengan persyaratan yang rumit atau banyak dokumen yang harus disiapkan.
  • Prosedur yang terlalu kaku
    LoC memiliki beberapa persyaratan dan ketentuan yang harus dipenuhi dengan tepat agar pembayaran dapat dilakukan. Ini mungkin kurang fleksibel dalam situasi di mana ada perubahan kecil dalam transaksi atau jika ada kesalahan minor dalam dokumen yang diserahkan. Dalam hubungan bisnis yang sudah kuat, pihak-pihak dapat lebih mudah menyesuaikan dan menangani situasi yang mungkin muncul tanpa harus mematuhi persyaratan LoC yang terlalu kaku.
  • Berisiko menunda pengiriman barang
    Terkadang proses penerbitan LoC dan pengecekan dokumen memerlukan waktu yang lama, yang dapat mempengaruhi waktu pengiriman barang atau pembayaran.
  • Proses administrasi yang krusial
    Penjual harus memastikan bahwa semua dokumen yang diperlukan telah dipersiapkan dengan benar sesuai dengan persyaratan LoC. Jika ada kesalahan dalam dokumen, pembayaran dapat tertunda atau ditolak.

Penting untuk mempertimbangkan baik keuntungan maupun kelemahan LoC sebelum memutuskan untuk menggunakan instrumen ini dalam perdagangan internasional. Penggunaan LoC harus disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan transaksi serta perhatikan risiko dan biaya yang terlibat.

Apa perbedaan Letter of Credit (LoC) dan Letter of Guarantee?

Letter of Credit (LoC) dan Letter of Guarantee (LoG) adalah dua instrumen keuangan dengan fungsi yang berbeda dalam dunia perdagangan internasional. Berikut adalah perbedaan antara LoC dan LoG.

Letter of Credit (LoC)

  • Fungsi: LoC adalah instrumen pembayaran yang digunakan dalam transaksi perdagangan internasional untuk memberikan jaminan pembayaran kepada penjual. LoC dihasilkan oleh bank penerbit dan berfungsi untuk memberikan keamanan dan jaminan pembayaran kepada penjual jika persyaratan dalam LoC telah dipenuhi.
  • Pihak-pihak yang terlibat: Pihak-pihak yang terlibat dalam LoC adalah pembeli (importir), penjual (eksportir), bank penerbit (bank pembeli), dan bank penasehat (bank penjual). Bank penerbit bertindak sebagai penjamin pembayaran, sedangkan bank penasehat berperan dalam menerima, memeriksa, dan menyampaikan dokumen-dokumen yang diminta dalam LoC dari penjual kepada bank penerbit.
  • Tujuan: LoC digunakan untuk mengurangi risiko kredit dan risiko pembayaran dalam transaksi perdagangan internasional. Pembeli memastikan bahwa pembayaran hanya akan dilakukan jika penjual telah memenuhi persyaratan dalam LoC dan menyampaikan dokumen-dokumen yang valid.

Letter of Guarantee (LoG)

  • Fungsi: Letter of Guarantee (LoG) adalah instrumen yang memberikan jaminan kepada penerima LoG bahwa penerbit akan memenuhi kewajiban atau komitmen tertentu jika penerima tidak dapat memenuhi atau melaksanakan kewajibannya. LoG sering digunakan dalam berbagai konteks, seperti penawaran tender, pelaksanaan proyek, pemenuhan kontrak, pembayaran tertunda, atau jaminan pemeliharaan.
  • Pihak-pihak yang terlibat: Pihak-pihak yang terlibat dalam LoG adalah penerima LoG (biasanya pihak yang menerima jaminan atau pihak kedua), penerbit LoG (biasanya bank atau lembaga keuangan), dan pihak yang dijamin atau pihak pertama (pihak yang diminta memberikan jaminan atau komitmen).
  • Tujuan: Letter of Guarantee (LoG) digunakan untuk memberikan kepercayaan dan jaminan kepada penerima LoG bahwa pihak yang dijamin akan memenuhi kewajiban atau komitmen tertentu. Jika pihak yang dijamin gagal memenuhi kewajibannya, penerima LoG dapat mengajukan klaim kepada penerbit LoG untuk mendapatkan kompensasi atau pembayaran.

Singkatnya, perbedaan utama antara Letter of Credit (LoC) dan Letter of Guarantee (LoG) terletak pada fungsi dan tujuan mereka. LoC digunakan untuk memberikan jaminan pembayaran dalam transaksi perdagangan internasional, sementara LoG digunakan untuk memberikan jaminan atau jaminan terhadap pemenuhan kewajiban atau komitmen tertentu dalam berbagai situasi bisnis.

 

Isi konten: