Masih Ragu mau impor atau ekspor? atau baru pertama kali?

Langsung saja hubungi arahin.id, kami siap membantu, menjawab setiap pertanyaan Anda!

International Air Transport Association (IATA) adalah sebuah organisasi perdagangan internasional yang mewakili industri penerbangan global. IATA berfungsi sebagai asosiasi yang mewakili sekitar 290 maskapai penerbangan dari berbagai negara di seluruh dunia, mencakup sekitar 82% lalu lintas udara di tingkat global.

Tujuan utama IATA adalah mempromosikan kerja sama dan koordinasi di antara anggota-anggotanya untuk meningkatkan keselamatan, efisiensi, dan standar layanan di industri penerbangan. 

IATA juga bertindak sebagai juru bicara bagi anggotanya dalam hubungannya dengan pemerintah, lembaga internasional, dan badan pengatur, serta bekerja untuk memperkuat peran transportasi udara dalam menghubungkan masyarakat di seluruh dunia.

Salah satu kontribusi utama IATA adalah pengembangan dan penyediaan Standar Pelayanan dan Teknologi Informasi Penerbangan Internasional (SITA), yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi operasional dan komunikasi antara maskapai penerbangan. 

Selain itu, IATA juga terlibat dalam pengembangan aturan dan panduan keselamatan penerbangan, pemantauan tren ekonomi penerbangan, serta mengadvokasi kebijakan yang mendukung pertumbuhan industri penerbangan yang berkelanjutan.

Sebagai penghubung utama antara maskapai penerbangan, IATA memainkan peran krusial dalam memperkuat kolaborasi di industri penerbangan global, serta berkontribusi pada pengembangan inovasi dan teknologi untuk meningkatkan pengalaman penerbangan bagi penumpang di seluruh dunia.

Sejarah International Air Transport Association (IATA)

Latar belakang International Air Transport Association (IATA) berawal dari perkembangan industri penerbangan yang pesat pada awal abad ke-20. Sebelum berdirinya IATA, industri penerbangan menghadapi berbagai masalah, termasuk ketidakmampuan untuk mengatasi masalah secara bersama-sama dan kurangnya standar dan regulasi yang konsisten di antara maskapai penerbangan.

Perjalanan udara komersial dimulai pada tahun 1919, dan sejak itu, penerbangan menjadi semakin populer sebagai sarana transportasi yang cepat dan efisien. Namun, pertumbuhan pesat ini juga menghadirkan tantangan baru, seperti keselamatan penerbangan, efisiensi operasional, dan koordinasi internasional.

IATA didirikan di mana? 

 

Pada tahun 1945, pada akhir Perang Dunia II, sejumlah maskapai penerbangan internasional menyadari perlunya membentuk sebuah badan yang dapat memfasilitasi kerja sama dan koordinasi di antara mereka. 

Pada tanggal 19 April 1945, perwakilan dari 57 maskapai penerbangan berkumpul di Havana, Kuba, untuk mendirikan International Air Transport Association (IATA).

Misi awal IATA adalah untuk memfasilitasi koordinasi tarif penerbangan, mempromosikan standar keselamatan, dan meningkatkan efisiensi layanan di antara maskapai penerbangan. 

Salah satu langkah penting yang diambil oleh IATA adalah memperkenalkan Sistem Penyelarasan Penjadwalan Penerbangan (Flight Scheduling Interline) yang memungkinkan penumpang untuk melakukan perjalanan melintasi rute-rute dari beberapa maskapai penerbangan dalam satu perjalanan yang terintegrasi.

Seiring berjalannya waktu, IATA terus berkembang dan menghadapi tantangan baru dalam mengatasi dinamika industri penerbangan yang terus berkembang. 

Organisasi ini berperan dalam menghadapi berbagai krisis penerbangan, termasuk krisis minyak pada tahun 1973, peningkatan kekhawatiran tentang keselamatan penerbangan, hingga perubahan besar dalam regulasi dan teknologi penerbangan.

Hingga saat ini, IATA terus beroperasi sebagai wadah koordinasi utama bagi maskapai penerbangan internasional. Organisasi ini telah mengembangkan banyak program dan inisiatif untuk meningkatkan efisiensi operasional dan keselamatan penerbangan, serta berkontribusi pada pengembangan teknologi dan layanan yang memajukan industri penerbangan global.

Berapa jumlah anggota IATA?

Sebagai organisasi perdagangan internasional yang mewakili industri penerbangan global, International Air Transport Association (IATA) memiliki banyak anggota dari berbagai negara di seluruh dunia yang terdiri atas maskapai penerbangan dan maskapai kargo komersial.

Jumlah anggota IATA terkini adalah 290 maskapai penerbangan, termasuk Garuda Indonesia yang bergabung sejak tahun 2008. Meski begitu, jumlah ini dapat berubah dari waktu ke waktu karena suatu maskapai penerbangan diperbolehkan keluar atau masuk sebagai anggota.

Skala keanggotaan IATA dapat mencakup berbagai maskapai penerbangan besar dan kecil dari berbagai negara di seluruh benua, termasuk maskapai penerbangan terkenal, misalnya:

  1. Garuda Indonesia (Indonesia)
  2. American Airlines (Amerika Serikat)
  3. Lufthansa (Jerman)
  4. Emirates (Uni Emirat Arab)
  5. British Airways (Britania Raya)
  6. Singapore Airlines (Singapura)
  7. Qantas (Australia)
  8. Air France-KLM (Perancis/Belanda)
  9. Delta Air Lines (Amerika Serikat)
  10. Cathay Pacific (Hong Kong)
  11. Japan Airlines (Jepang)
  12. Swiss International Air Lines (Swiss)
  13. Turkish Airlines (Turki)
  14. Etihad Airways (Uni Emirat Arab)
  15. Qatar Airways (Qatar), dan masih banyak lagi.

Apa yang menjadi tujuan IATA?

Tujuan International Air Transport Association (IATA) adalah untuk memajukan industri penerbangan dan melayani kepentingan maskapai penerbangan di seluruh dunia, baik penerbangan komersial atau penerbangan kargo ekspor dan impor.

IATA berkomitmen untuk mencapai beberapa tujuan utama yang mencakup:

  • IATA berupaya meningkatkan standar keselamatan penerbangan dan berkontribusi dalam mengembangkan aturan dan prosedur keselamatan yang ketat bagi anggotanya. Mereka juga menyediakan pelatihan dan dukungan untuk maskapai penerbangan guna meningkatkan kesadaran dan kualifikasi kru penerbangan.
  • IATA berusaha untuk meningkatkan efisiensi operasional dan layanan di industri penerbangan. Mereka mengembangkan standar dan prosedur yang mengoptimalkan proses penerbangan dan distribusi tiket, mengurangi biaya operasional, dan mempercepat waktu layanan.
  • IATA berkomitmen untuk melindungi hak dan kepentingan penumpang. Mereka bekerja sama dengan anggotanya untuk memastikan bahwa layanan kepada pelanggan dilakukan dengan integritas, transparansi, dan kualitas terbaik.
  • IATA berupaya untuk bekerja sama dengan pemerintah dan badan-badan regulasi untuk mengadvokasi kebijakan yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan industri penerbangan, serta mengurangi hambatan birokrasi yang tidak diperlukan.
  • IATA berperan dalam membantu mengembangkan infrastruktur penerbangan yang lebih baik, termasuk dukungan dalam pengembangan bandara dan teknologi penerbangan yang inovatif.
  • IATA terus berusaha untuk menciptakan industri penerbangan yang lebih berkelanjutan dengan mengurangi dampak lingkungan, termasuk upaya dalam pengurangan emisi karbon dan peningkatan efisiensi bahan bakar.
  • IATA mendukung inovasi dan teknologi dalam industri penerbangan, seperti sistem pemesanan online, teknologi biometrik untuk identifikasi penumpang, dan solusi digital lainnya untuk meningkatkan pengalaman penerbangan terbaik.

Secara keseluruhan, IATA berfungsi sebagai wadah koordinasi dan advokasi bagi maskapai penerbangan di seluruh dunia, bekerja untuk menghadapi tantangan industri, dan mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan dan aman dalam transportasi udara global.

Istilah-istilah terkait dengan IATA

Ada beberapa istilah seputar IATA yang bisa kita pahami secara singkat, antara lain:

  • IATA Operational Safety Audit
  • IATA Area
  • IATA Airport Code
  • IATA Airline Designator
  • ICAO

IATA Operational Safety Audit (IOSA)

IATA Operational Safety Audit (IOSA) adalah sebuah program audit keselamatan operasional yang dikembangkan oleh International Air Transport Association (IATA) untuk maskapai penerbangan. Tujuan utama dari program ini adalah untuk meningkatkan standar keselamatan operasional dan kualitas manajemen di maskapai penerbangan di seluruh dunia.

IOSA mencakup audit menyeluruh terhadap berbagai aspek keselamatan dan manajemen operasional di maskapai penerbangan. Audit ini dilakukan oleh pihak independen yang ditunjuk oleh IATA dan melibatkan pemeriksaan mendalam terhadap kepatuhan maskapai penerbangan terhadap standar keselamatan yang ditetapkan oleh IATA.

IATA Area (IATA Traffic Conference)

IATA Area, yang juga dikenal sebagai IATA Traffic Conference Area, adalah pembagian geografis yang digunakan oleh International Air Transport Association (IATA) untuk mengatur dan mengelompokkan negara-negara di seluruh dunia ke dalam beberapa wilayah atau area tertentu. Setiap area memiliki kode numerik tiga angka yang disebut "Area Code".

Pembagian IATA Area ini digunakan untuk berbagai tujuan administratif dan operasional di industri penerbangan, termasuk dalam hal pengaturan tarif penerbangan, penerbitan tiket, pemisahan laporan statistik, dan analisis data lalu lintas udara. 

Dengan menggunakan IATA Area Code, maskapai penerbangan dan agen perjalanan dapat mengidentifikasi dan memproses informasi tentang rute penerbangan, tarif, dan data operasional secara lebih efisien dan konsisten.

Sebagai contoh, berikut ini beberapa IATA Area Code yang umum digunakan.

  • Area 1: Amerika Utara (Canada, United States, Mexico, dan negara-negara di Karibia)
  • Area 2: Amerika Selatan (Brazil, Argentina, dan negara-negara lain di Amerika Selatan)
  • Area 3: Eropa
  • Area 4: Timur Tengah dan Afrika Utara
  • Area 5: Asia Tenggara dan Australia
  • Area 6: Asia Tengah dan India

IATA Airport Code (Kode bandara IATA)

IATA Airport Code atau Kode Bandara IATA adalah kode singkat tiga huruf yang digunakan oleh International Air Transport Association (IATA) untuk mengidentifikasi bandara di seluruh dunia. 

Kode bandara ini adalah singkatan yang unik untuk masing-masing bandara dan digunakan secara internasional dalam berbagai aspek operasional penerbangan, seperti pemesanan tiket, identifikasi rute penerbangan, papan kedatangan dan keberangkatan, serta untuk tujuan administratif dan statistik.

Contoh beberapa Kode Bandara IATA yang umum digunakan.

  • CGK untuk Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang, Indonesia.
  • JFK untuk Bandara Internasional John F. Kennedy di New York, Amerika Serikat.
  • LHR untuk Bandara Heathrow di London, Inggris.
  • CDG untuk Bandara Charles de Gaulle di Paris, Prancis.
  • DXB untuk Bandara Internasional Dubai di Dubai, Uni Emirat Arab.
  • SIN untuk Bandara Changi di Singapura.

Kode bandara ini harus terdiri dari tiga huruf dan sering kali diambil dari nama atau lokasi bandara untuk memudahkan identifikasi. Penggunaan Kode Bandara IATA membantu menghindari kebingungan yang dapat terjadi karena banyaknya nama bandara yang berbeda di seluruh dunia. 

Hal ini memudahkan dalam proses reservasi tiket, pelaporan statistik lalu lintas udara, serta menyediakan standar yang konsisten dalam berbagai sistem dan aplikasi di industri penerbangan global.

IATA Airline Designator

IATA Airline Designator adalah kode dua huruf yang digunakan oleh International Air Transport Association (IATA) untuk mengidentifikasi maskapai penerbangan di seluruh dunia. 

Kode ini adalah singkatan yang unik untuk masing-masing maskapai penerbangan dan digunakan secara internasional dalam berbagai aspek operasional penerbangan, seperti pemesanan tiket, papan kedatangan dan keberangkatan, pelaporan statistik lalu lintas udara, serta untuk tujuan administratif dan komunikasi di industri penerbangan.

Berikut ini contoh IATA Airline Designator yang umum digunakan.

  • GA untuk Garuda Indonesia
  • SQ untuk Singapore Airlines
  • LH untuk Lufthansa
  • EK untuk Emirates
  • AA untuk American Airlines
  • BA untuk British Airways

Kode dua huruf ini disesuaikan dengan singkatan atau inisial dari nama maskapai penerbangan tersebut dan dirancang untuk menjadi singkat dan mudah diingat.

International Civil Aviation Organization (ICAO)

ICAO adalah singkatan dari International Civil Aviation Organization atau Organisasi Penerbangan Sipil Internasional dalam Bahasa Indonesia. ICAO adalah badan khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang didirikan pada tahun 1947 dan berkantor pusat di Montreal, Kanada.

ICAO bertanggung jawab untuk mengawasi dan mengatur standar dan praktik keselamatan penerbangan internasional. Badan ini berperan penting dalam mengembangkan standar operasional dan teknis untuk keselamatan, keamanan, dan efisiensi penerbangan di seluruh dunia. 

Tujuan utama ICAO adalah memastikan keselamatan penerbangan internasional, mengurangi risiko kecelakaan, dan mendorong kerja sama antar negara dalam bidang penerbangan sipil.

 

Isi konten: