Masih Ragu mau impor atau ekspor? atau baru pertama kali?

Langsung saja hubungi arahin.id, kami siap membantu, menjawab setiap pertanyaan Anda!

Pengertian Ex Works (EXW) dan Cara Kerjanya

Dalam dunia perdagangan internasional, terdapat istilah Ex Works (EXW). Istilah ini dikaitkan dengan metode pengiriman dan biaya yang ditangani antara penjual dan pembeli.

Mari kita cari tahu penjelasan yang lebih komprehensif tentang pengertian konsep Ex Works, apa artinya, dan bagaimana sistem ini berfungsi dalam konteks bisnis global. 

Selain itu, kita akan mengeksplorasi keuntungan dan tantangan menggunakan Ex Works, serta memberikan tips tentang cara mengoptimalkan penggunaan metode ini dalam upaya memperlancar rantai pasokan internasional.

Apa yang dimaksud dengan Ex Works (EXW)?

Ex Works (EXW) adalah istilah di dalam perdagangan internasional yang merujuk pada salah satu dari sebelas Incoterms yang digunakan secara luas untuk mengatur persyaratan dan tanggung jawab antara penjual dan pembeli dalam proses pengiriman barang dari satu negara ke negara lain. 

Incoterms atau International Commercial Terms adalah serangkaian aturan yang diterbitkan oleh International Chamber of Commerce (ICC) dan berfungsi sebagai panduan standar untuk menghindari ambiguitas dan konflik dalam perdagangan internasional.

Dalam konteks Ex Works, penjual menentukan bahwa kewajiban mereka berakhir saat barang siap untuk diambil oleh pembeli di lokasi pabrik, gudang, atau tempat produksi yang ditentukan. 

Artinya, penjual mengurus persiapan dan pembuatan barang hingga pada titik tertentu tersebut. Setelah itu, pembeli bertanggung jawab untuk mengatur dan menanggung semua biaya dan risiko terkait pengangkutan dan pengiriman barang ke tujuan akhir.

Penting untuk dipahami bahwa Ex Works (EXW) adalah salah satu dari banyaknya istilah Incoterms, dan keputusan menggunakan istilah tertentu, seperti EXW, harus dibuat oleh kedua belah pihak dalam perjanjian perdagangan mereka. 

Penggunaan Ex Works dapat memberikan fleksibilitas dan kontrol yang lebih besar kepada pembeli dalam mengatur pengiriman dan biaya pengangkutan, tetapi juga membawa tanggung jawab dan risiko yang lebih besar karena pembeli mengurus seluruh proses pengiriman barang dari awal hingga akhir.

Sebagai catatan, selain Ex Works (EXW), ada juga Incoterms lainnya seperti FCA (Free Carrier), FOB (Free On Board), CIF (Cost, Insurance, and Freight), dan banyak lagi, yang masing-masing memiliki implikasi dan tanggung jawab yang berbeda antara penjual dan pembeli dalam perdagangan internasional.

Bagaimana pembagian tanggung jawab dalam Ex Works (EXW)?

Dalam Ex Works (EXW), tanggung jawab yang harus ditanggung oleh penjual dan pembeli berbeda pada tahap-tahap tertentu dalam proses perdagangan internasional. Berikut adalah tanggung jawab masing-masing pihak dalam kesepakatan Ex Works.

Tanggung jawab penjual dalam Ex Works (EXW)

  1. Penjual bertanggung jawab untuk memproduksi atau menyediakan barang sesuai dengan spesifikasi yang telah disepakati dalam kontrak atau pesanan pembeli.
  2. Penjual harus menjamin bahwa barang-barang yang telah diproduksi dan siap untuk dikirimkan tersebut telah ditempatkan di lokasi pabrik atau tempat produksi yang telah disepakati sebelumnya.
  3. Penjual harus sudah mengemas barang dengan benar untuk menjamin keamanan dan integritas selama proses pengangkutan.
  4. Penjual harus memberi tahu pembeli bahwa barang-barang telah siap untuk diambil di lokasi pabrik atau tempat produksi.

Tanggung jawab pembeli dalam Ex Works (EXW)

  1. Pembeli bertanggung jawab untuk mengirimkan petugas logistik atau mengatur pengambilan barang dari lokasi pabrik atau tempat produksi yang telah ditentukan oleh penjual.
  2. Setelah barang-barang tersebut berada di lokasi pabrik atau tempat produksi penjual, pembeli bertanggung jawab untuk mengatur transportasi dan membayar semua biaya terkait pengangkutan barang dari titik awal hingga ke tujuan akhir.
  3. Pembeli juga harus mengurus semua formalitas ekspor dari negara penjual dan impor ke negara tujuan. Ini termasuk proses bea cukai, perizinan, dan dokumen yang diperlukan untuk memastikan legalitas dan kepatuhan dengan peraturan perdagangan internasional.
  4. Pembeli harus mengurus asuransi kargo selama pengangkutan untuk melindungi dari risiko kerusakan atau kehilangan selama perjalanan.

Penting untuk dicatat bahwa dalam kesepakatan Ex Works (EXW), tanggung jawab penjual berakhir saat barang-barang tersebut berada di lokasi pabrik atau tempat produksi yang telah disepakati. Sebaliknya, tanggung jawab pembeli dimulai pada saat yang sama. 

Oleh karena itu, pembeli memiliki kontrol penuh atas proses logistik dan pengiriman barang dari awal hingga akhir, sementara penjual hanya bertanggung jawab untuk memastikan barang-barang tersebut siap untuk diambil dan diserahkan kepada pembeli.

Contoh cara kerja Ex Works (EXW)

Untuk memberi gambaran mengenai cara kerja Ex Works (EXW) dalam perdagangan internasional, berikut ini adalah contoh penerapannya.

Misalkan sebuah perusahaan bernama Samu Ray Electronics yang berbasis di Jepang, telah memesan 1000 unit telepon genggam dari pabrik Juntao Tech yang terletak di China. Dalam kesepakatan, mereka menggunakan istilah Ex Works (EXW).

1. Juntao Tech memproduksi dan mengemas barang pesanan

Juntao Tech memproduksi 1000 unit telepon genggam sesuai dengan spesifikasi yang diminta oleh Samu Ray Electronics. Setelah barang-barang tersebut diproduksi, Juntao Tech memberi tahu Samu Ray Electronics bahwa barang-barang tersebut telah siap untuk diambil di fasilitas produksi mereka di Shenzhen, China.

2. Samu Ray Electronics datang mengambil barang

Samu Ray Electronics mengirimkan petugas logistik mereka untuk mengambil barang-barang yang telah diproduksi di fasilitas Juntao Tech. Pada saat ini, barang-barang tersebut telah dikemas dan siap untuk diangkut.

3. Pengalihan tanggung jawab biaya dan risiko pengangkutan

Saat barang-barang siap diangkut dari fasilitas Juntao Tech, tanggung jawab dan biaya pengangkutan berpindah dari penjual (Juntao Tech) ke pihak pembeli (Samu Ray Electronics). 

Samu Ray Electronics bertanggung jawab untuk mengatur transportasi dari pabrik produsen di Shenzhen, China, ke lokasi tujuan mereka di Tokyo, Jepang. Semua biaya, risiko, dan formalitas perizinan terkait dengan pengangkutan dan ekspor barang dari China hingga impor ke Jepang menjadi tanggung jawab Samu Ray Electronics.

4. Proteksi asuransi jadi tanggung jawab pihak pembeli

Di dalam kesepakatan bisnis dengan Ex Works (EXW), proteksi dari asuransi barang selama pengangkutan juga menjadi tanggung jawab pihak pembeli, yaitu Samu Ray Electronics. Mereka harus memastikan bahwa barang-barang tersebut diasuransikan demi mendapatkan proteksi finansial atas risiko kerusakan atau kehilangan selama perjalanan.

Dalam contoh ini, perusahaan Samu Ray Electronics bertanggung jawab untuk mengambil, mengangkut, dan mengurus seluruh proses logistik dan pengiriman barang dari pabrik di China hingga ke lokasi mereka di Jepang setelah barang-barang tersebut siap diambil dari pabrik. 

Sementara itu, Juntao Tech hanya bertanggung jawab untuk memproduksi dan mempersiapkan barang sesuai pesanan dan memberi tahu Samu Ray Electronics tentang kapan barang-barang tersebut sudah dapat diambil.

Apa keuntungan dan kelemahan Ex Works (EXW)?

Penting bagi para pihak yang terlibat dalam perdagangan internasional untuk memahami dengan baik mengenai keuntungan dan kelemahan dari Ex Works. Hal ini untuk memastikan bahwa persyaratan dan tanggung jawab telah ditetapkan dengan jelas dalam kontrak untuk menghindari masalah dan ketidaksesuaian di kemudian hari juga.

Berikut ini adalah keuntungan dan kelemahan dari metode kesepakatan Ex Works (EXW).

Keuntungan Ex Works (EXW)

  • Ex Works memberikan kontrol penuh kepada pembeli atas proses logistik dan pengiriman barang dari awal hingga akhir. Pembeli dapat memilih penyedia logistik dan mengatur pengiriman sesuai preferensi dan kebutuhan mereka.
  • Pembeli dapat mengambil keuntungan dari fleksibilitas dalam memilih perusahaan pengangkutan yang dapat memberikan layanan yang paling efisien dan terjangkau.
  • Dalam beberapa kasus, pembeli dapat menegosiasikan tarif pengangkutan yang lebih rendah dibandingkan jika penjual yang mengatur transportasi. Hal ini berpotensi menghemat biaya pengeluaran pihak pembeli.
  • Dengan Ex Works, pembeli memiliki visibilitas atas biaya pengangkutan dan asuransi, sehingga dapat meminimalkan risiko biaya tambahan yang tidak terduga.

Kelemahan Ex Works (EXW)

  • Pembeli bertanggung jawab untuk mengatur seluruh proses logistik, pengiriman, dan dokumen ekspor-impor. Ini bisa menjadi tugas yang kompleks dan berisiko tinggi jika pembeli tidak memiliki pengalaman, pengetahuan, atau jaringan yang luas.
  • Pembeli harus menangani semua aspek transportasi, termasuk bea cukai, perizinan ekspor-impor, dan peraturan khusus yang berlaku di negara asal dan tujuan. Hal ini bisa menjadi rumit, sebagaimana perdagangan internasional melibatkan lokasi negara-negara dengan perbedaan mata uang, bahasa, dan budaya.
  • Dalam Ex Works, risiko kerusakan atau kehilangan barang selama pengangkutan menjadi tanggung jawab pembeli. Jika ada insiden atau kerugian selama pengiriman, pembeli harus menanggung konsekuensinya. Oleh karena itu, pembeli harus mengeluarkan biaya tambahan untuk membeli asuransi.
  • Pembeli mungkin tidak memiliki kendali langsung atas kualitas produk dan pengemasannya karena pihak penjual yang bertanggung jawab atas kedua hal itu hingga titik penjemputan.
  • Karena Ex Works mengharuskan kedua belah pihak untuk melakukan banyak pengaturan dan koordinasi sendiri, ada potensi konflik atau ketidakjelasan jika kesepakatan dan tanggung jawab tidak didefinisikan dengan jelas dalam kontrak perdagangan.

Apa perbedaan Ex Works (EXW) dengan FoB dan FCA?

Perbedaan antara Ex Works (EXW), Free on Board (FOB), dan Free Carrier (FCA) terletak pada titik pengalihan tanggung jawab dan risiko antara penjual dan pembeli dalam proses perdagangan internasional. 

Berikut ini adalah penjelasan singkat tentang perbedaan di antara ketiganya.

Ex Works (EXW):

  • Pengalihan tanggung jawab. Penjual bertanggung jawab untuk menyiapkan barang dan membuatnya tersedia di lokasi pabrik atau tempat produksi yang telah disepakati.
  • Biaya pengangkutan. Semua biaya dan risiko terkait dengan transportasi barang dari pabrik ke tujuan akhir menjadi tanggung jawab pembeli.
  • Pengeluaran bea cukai. Pembeli bertanggung jawab untuk proses bea cukai ekspor dari negara penjual dan impor ke negara tujuan.

Free on Board (FOB):

  • Pengalihan tanggung jawab. Tanggung jawab penjual berakhir ketika barang-barang melewati kapal atau sarana transportasi lain yang ditentukan di pelabuhan pemuatan.
  • Biaya pengangkutan. Penjual bertanggung jawab untuk biaya transportasi barang ke pelabuhan pemuatan dan muatan barang ke kapal.
  • Pengeluaran bea cukai. Penjual bertanggung jawab untuk proses bea cukai ekspor dari negara penjual.

Free Carrier (FCA):

  • Pengalihan tanggung jawab. Tanggung jawab penjual berakhir ketika barang-barang diserahkan kepada pengangkut yang ditunjuk oleh pembeli di lokasi yang telah disepakati.
  • Biaya pengangkutan. Tanggung jawab atas biaya transportasi barang dari lokasi penjual hingga ke lokasi yang ditentukan oleh pembeli dapat berbeda-beda tergantung pada versi FCA yang dipakai (FCA dalam mode transportasi tertentu, misalnya FCA (Pelabuhan Tujuan)).
  • Pengeluaran bea cukai. Penjual bertanggung jawab untuk proses bea cukai ekspor dari negara penjual.

Inti dari perbedaan ketiganya adalah pada titik pengalihan tanggung jawab dan biaya transportasi. 

  • Dalam Ex Works (EXW), pembeli memiliki kontrol penuh atas pengangkutan dan membayar seluruh biaya terkait. 
  • Dalam Free on Board (FOB), penjual bertanggung jawab untuk mengirim barang ke pelabuhan pemuatan dan membayar muatan barang ke kapal.
  • Dalam Free Carrier (FCA), penjual juga bertanggung jawab untuk mengirim barang ke lokasi yang ditentukan oleh pembeli dan membayar biaya pengangkutan hingga ke titik tersebut.

Sebagai kesimpulan mengenai kesepakatan Ex Works (EXW), pihak penjual dapat memuat barang di moda transportasi yang ditentukan oleh pembeli, tetapi tidak diwajibkan untuk melakukannya. 

Namun, hal yang diharuskan penjual hanyalah memproduksi barang dan mempersiapkannya di lokasi yang dipilih. Sementara pembeli membayar biaya transportasi dan biaya selanjutnya hingga tiba di alamat tujuan terakhir.

 

Isi konten: