Masih Ragu mau impor atau ekspor? atau baru pertama kali?

Langsung saja hubungi arahin.id, kami siap membantu, menjawab setiap pertanyaan Anda!

Indonesia menjadi salah satu negara penghasil singkong terbesar di dunia. Menurut Data Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO), di tahun 2020 Indonesia berhasil memproduksi sebanyak 18,3 juta singkong.

Sebagai negara penghasil singkong, pebisnis Indonesia bisa memanfaatkan peluang untuk melakukan ekspor singkong ke luar negeri, salah satunya ke China. Ekspor singkong ke China sangat memungkinkan untuk dilakukan selama Anda tahu cara yang tepat untuk melakukannya.

China merupakan salah satu pasar potensial untuk produk pertanian, termasuk singkong. Sebagai salah satu negara terbesar di dunia dengan populasi lebih dari 1,3 miliar jiwa, China memiliki kebutuhan yang besar akan makanan dan bahan baku. 

Singkong, sebagai salah satu produk pertanian yang cukup populer di Indonesia, memiliki potensi yang besar untuk diekspor ke China. 

Potensi pasar singkong di China

China merupakan salah satu negara terbesar penghasil singkong di dunia. Namun demikian, kebutuhan singkong di dalam negeri tersebut cukup besar. Selain sebagai bahan makanan, singkong di China juga digunakan sebagai bahan baku untuk industri pangan dan non-pangan. 

Pada tahun 2019, China mengimpor singkong sebanyak 511 ribu ton, dengan nilai impor mencapai US$143 juta. Negara-negara penghasil singkong terbesar yang mengekspor ke China antara lain Thailand, Vietnam, dan Kamboja. 

Sejauh ini, Indonesia memang belum menempati posisi sebagai pengekspor singkong terbesar di China. Meskipun demikian, Indonesia masih memiliki potensi untuk meningkatkan volume ekspor singkong ke China mengingat kebutuhan pasar yang terus meningkat.

Syarat ekspor singkong ke China

Ekspor singkong ke China tidak semudah membalikkan telapak tangan. Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi agar ekspor dapat dilakukan. Beberapa syarat dan regulasi ekspor ke China antara lain:

1. Sertifikasi keamanan pangan

Untuk dapat mengekspor singkong ke China, produsen harus mendapatkan sertifikasi keamanan pangan dari pemerintah Indonesia. 

Sertifikasi ini menunjukkan bahwa produk singkong yang akan diekspor aman dikonsumsi dan memenuhi standar kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah.

2. Izin ekspor dari Kementerian Perdagangan

Produsen juga harus mendapatkan izin ekspor dari Kementerian Perdagangan. Izin ini menunjukkan bahwa produk yang akan diekspor memenuhi persyaratan ekspor yang ditetapkan oleh pemerintah dan tidak ada masalah dalam proses ekspor.

3. Mencari pembeli dan distributor di China

Produsen harus dapat menemukan pembeli dan distributor di China yang dapat membantu dalam proses pemasaran dan distribusi produk. Hal ini dapat dilakukan dengan cara melakukan riset pasar dan membangun hubungan dengan mitra bisnis di China.

4. Memenuhi persyaratan teknis impor China

China memiliki persyaratan teknis yang ketat terkait dengan impor produk pertanian, termasuk singkong. Beberapa persyaratan teknis impor China antara lain: 

  • Kemasan dan label produk harus memenuhi standar China
  • Produk tidak mengandung pestisida yang berbahaya
  • Produk memenuhi standar keamanan pangan yang ditetapkan oleh pemerintah China. 

Oleh karena itu, produsen harus memastikan bahwa produk yang akan diekspor memenuhi semua persyaratan teknis impor China sebelum melakukan ekspor.

Cara ekspor singkong ke China

Setelah memenuhi persyaratan ekspor singkong ke China, produsen harus mengetahui cara-cara untuk melakukan ekspor. Beberapa cara untuk melakukan ekspor singkong ke China, antara lain:

1. Menggunakan jasa eksportir

Produsen dapat menggunakan jasa eksportir yang memiliki pengalaman dalam melakukan ekspor ke China. Eksportir dapat membantu dalam proses pengurusan dokumen dan memastikan bahwa produk memenuhi persyaratan teknis impor China.

2. Menggunakan jalur distribusi yang tepat

Produsen harus memilih jalur distribusi yang tepat untuk memasarkan produk di China. Hal ini dapat dilakukan dengan cara membangun hubungan dengan mitra bisnis di China atau menggunakan marketplace online yang ada di China.

3. Memahami prosedur pengiriman barang

Produsen harus memahami prosedur pengiriman barang ke China, termasuk cara mengurus dokumen, cara pengiriman barang, dan estimasi biaya ekspor 1 kontainer ke China untuk pengiriman.

4. Memahami kebijakan perdagangan China

Produsen harus memahami kebijakan perdagangan China terkait dengan impor produk pertanian, termasuk singkong. 

Hal ini dapat membantu produsen dalam memastikan bahwa produk memenuhi semua persyaratan dan tidak ada masalah dalam proses ekspor.

Harga ekspor singkong per kg

Harga ekspor singkong ke China dapat bervariasi tergantung pada kualitas dan volume produk yang diekspor. 

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), harga ekspor singkong dari Indonesia ke China pada bulan Januari 2022 sebesar US$293 per ton atau sekitar Rp4,2 juta per ton. 

Harga ini lebih tinggi dibandingkan harga ekspor singkong ke negara-negara lain seperti Malaysia dan Thailand. Oleh karena itu, ekspor singkong ke China dapat menjadi peluang yang menguntungkan bagi produsen singkong di Indonesia. 

Tips sukses ekspor singkong ke China

Selain memenuhi persyaratan ekspor dan mengetahui cara-cara untuk melakukan ekspor, ada beberapa tips sukses yang dapat membantu produsen singkong di Indonesia dalam mengekspor produknya ke China, antara lain:

1. Mempelajari kebiasaan konsumen di China

Konsumen di China memiliki kebiasaan yang berbeda dengan konsumen di negara lain. Oleh karena itu, produsen harus mempelajari kebiasaan konsumen di China untuk dapat memproduksi produk yang sesuai dengan kebutuhan dan selera konsumen.

2. Menjaga kualitas produk

Kualitas produk sangat penting dalam mengekspor produk ke China. Konsumen di China sangat memperhatikan kualitas produk dan akan cenderung memilih produk yang memiliki kualitas yang baik.

3. Mempromosikan produk dengan baik

Produsen harus mempromosikan produk dengan baik agar konsumen di China mengetahui produk tersebut. Hal ini dapat dilakukan dengan cara membangun hubungan dengan mitra bisnis di China atau menggunakan marketplace online yang ada di China.

4. Memperhatikan faktor harga

Meskipun harga ekspor singkong ke China relatif tinggi, produsen harus memperhatikan faktor harga agar produk tetap dapat bersaing dengan produk dari negara lain yang juga mengekspor singkong ke China.

5. Mengikuti perkembangan pasar

Produsen harus mengikuti perkembangan pasar di China agar dapat menyesuaikan produk dengan kebutuhan dan selera konsumen. Hal ini dapat membantu produsen dalam meningkatkan daya saing produk.

Lebih mudah ekspor singkong ke China dengan Arahin.id

Untuk membantu produsen singkong dalam melakukan mengirimkan barang barang ekspor dari Indonesia ke China, Arahin.id hadir sebagai konsultan terpercaya dan berpengalaman dalam bidang ekspor dan impor. 

Arahin.id dapat membantu produsen singkong dalam menyelesaikan prosedur ekspor ke China, memenuhi persyaratan ekspor, serta memberikan konsultasi mengenai pasar di China dan bagaimana cara memasarkan produk dengan efektif.

Dengan Arahin.id sebagai jasa ekspor ke China, produsen singkong dapat memperoleh keuntungan yang lebih besar dan meningkatkan daya saing produk di pasar internasional. 

Sebagai konsultan terpercaya, Arahin.id berkomitmen untuk memberikan solusi terbaik dan membantu pelaku bisnis dalam mencapai tujuannya dalam bisnis ekspor dan impor dari China ke Indonesia.

Isi konten: