Masih Ragu mau impor atau ekspor? atau baru pertama kali?

Langsung saja hubungi arahin.id, kami siap membantu, menjawab setiap pertanyaan Anda!

Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan sumber daya alam dan memiliki beragam jenis produk yang diminati oleh negara lain, termasuk China. 

Ada banyak barang-barang ekspor dari Indonesia ke China yang cukup potensial untuk mendatangkan keuntungan, contohnya seperti sarang besi dan baja, bahan bakar mineral, sarang burung walet, dan lain sebagainya.

Mengutip dari laman katadata.co.id, per 2020, nilai ekspor dari Indonesia ke China bisa mencapai USD 31,78 miliar. Nilai ini bisa dibilang yang tertinggi dibanding nilai ekspor di tahun sebelumnya. 

Dari uraian data tersebut, bisa disimpulkan jika China cukup bergantung dengan beberapa barang ekspor dari Indonesia. 

Namun, untuk melakukan ekspor barang ke China, kamu harus memperhatikan beberapa syarat dan aturan yang harus dipenuhi, mengingat China cukup ketat dalam hal impor barang dari negara lain termasuk Indonesia. 

Pada artikel ini, Arahin.id akan menjabarkan beberapa barang ekspor yang cukup potensial serta tata cara ekspor dari China ke Indonesia.

Daftar barang ekspor dari Indonesia ke China yang menguntungkan

Ada banyak produk unggulan yang diekspor ke China dengan nilai tinggi, yakni besi dan baja, bahan bakar mineral, lemak dan minyak nabati, bubur kayu, hingga bijih. 

Mengutip dari laman katadata.co.id, berikut ini daftar barang-barang ekspor dari Indonesia ke China dengan nilai transaksi terbesar.

1. Besi dan baja

Besi dan baja merupakan salah satu produk unggulan untuk ekspor dari Indonesia ke China. Pada tahun 2020, nilai ekspor dari produk ini mencapai USD 7,53 miliar. 

2. Bahan bakar mineral

Produk unggulan berikutnya yang banyak diekspor ke China adalah bahan bakar mineral dan produk distilasi lainnya. Nilai ekspor untuk produk ini adalah mencapai USD 7,04 miliar.

3. Lemak dan minyak nabati

Lemak dan minyak nabati juga termasuk produk dengan permintaan yang cukup tinggi di China. Nilai ekspor dari produk ini mencapai USD 3,57 miliar. Selain ekspor ke China, produk ini juga cukup laris diekspor ke India, Pakistan, Malaysia, hingga Amerika Serikat. 

4. Bubur kayu dan bahan selulosa berserat lainnya

Indonesia juga banyak mengekspor produk bubur kayu dan bahan selulosa berserat lainnya ke China. Nilai ekspor untuk produk ini mencapai USD 2,04 miliar. 

5. Bijih, terak dan abu

Berikutnya ada produk unggulan bijih, terak dan abu yang diekspor ke China. Nilai ekspornya sendiri mencapai USD 1,46 miliar. 

6. Produk makanan

Untuk produk makanan sendiri, ada beberapa produk unggulan yang diekspor ke China seperti kopi, crackers, kerupuk udang, mie instan, dan juga sarang burung walet. 

Bahkan, produk makanan ini pun sudah diikutkan untuk dijual di platform e-commerce terkenal di China, yakni Alibaba dengan tujuan agar nilai ekspor bisa terus meningkat.

Syarat dan prosedur ekspor barang ke China

Aturan untuk ekspor ke China cukup ketat dan tidak bisa dilakukan sembarangan. Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi. Apalagi untuk ekspor bahan makanan, pengolahannya harus jelas, bahkan lahan yang digunakan pun harus terdaftar dan melakukan registrasi. 

Berikut ini beberapa syarat serta prosedur melakukan ekspor barang ke China yang harus kamu perhatikan. 

Syarat dokumen ekspor yang harus dimiliki

Beberapa dokumen yang harus kamu lengkapi di antaranya dokumen pribadi sebagai eksportir, dokumen ekspor, dan dokumen tambahan lainnya. 

  • Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
  • Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
  • Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
  • Invoice yang sudah dibuat
  • Packing list
  • Bill of lading
  • Shipping instruction yang dibuat
  • PEB yakni dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang dari eksportir
  • Certificate of origin yang bisa diperoleh dari Dinas Perdagangan di wilayah setempat
  • Certificate of analysis di laboratorium apabila produk yang diimpor adalah bahan makanan
  • Certificate of phytosanitary yang diperoleh dari badan karantina untuk produk tumbuhan
  • Dokumen tambahan lainnya yang dibutuhkan

Tata cara ekspor ke China

Berikut ini tata cara ekspor barang ke China yang bisa kamu ikuti dengan mudah.

1. Menyiapkan dokumen yang dibutuhkan untuk ekspor

Setelah menentukan negara tujuan ekspor, kemudian kamu menyiapkan dokumen-dokumen yang dibutuhkan untuk melakukan ekspor yang sudah disebutkan di atas. 

Pastikan isi dokumen lengkap berisi informasi perusahaan kamu seperti barang yang diekspor, alamat perusahaan, dan informasi lainnya. Dokumen-dokumen ini akan memudahkan dalam proses ekspor kamu ke China.

2. Melakukan pemberitahuan pabean

Langkah berikutnya yakni melakukan pemberitahuan pabean pada pemerintah melalui pihak Bea Cukai. Lalu, menyerahkan semua dokumen yang dibutuhkan termasuk dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB). 

3. Mendapat nota persetujuan ekspor

Apabila pengajuan ekspor dipenuhi, maka kamu akan mendapatkan Nomor Persetujuan Ekspor (NPE) yang diterbitkan oleh Bea Cukai.

4. Barang bisa diekspor

Proses terakhir yakni barang bisa langsung diekspor ke negara tujuan, yakni China melalui jalur udara atau laut. Jangan lupa untuk mengasuransikan pengiriman ekspor kamu agar tidak rugi. 

Keuntungan ekspor barang ke China

China merupakan salah satu negara tujuan ekspor yang cukup menguntungkan. Berikut ini beberapa keuntungan ekspor barang ke China.

1. Pasar yang besar

China adalah negara dengan populasi terbesar di dunia. Hal ini berarti bahwa ekspor ke China dapat memberikan akses ke pasar yang besar dan potensial untuk peningkatan penjualan.

2. Pertumbuhan ekonomi yang pesat

China merupakan salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi yang paling pesat di dunia. Hal ini berarti bahwa permintaan untuk produk dan layanan terus meningkat, sehingga memungkinkan peluang ekspansi bisnis.

3. Kebijakan perdagangan yang mendukung

Pemerintah China telah meluncurkan berbagai kebijakan yang mendukung perdagangan dan investasi asing. 

Hal ini mencakup insentif fiskal dan kemudahan akses ke pasar lokal, yang dapat membantu mempercepat proses ekspor.

Namun demikian, terdapat juga beberapa risiko dan tantangan yang perlu diperhatikan, seperti persaingan yang ketat, aturan perdagangan yang kompleks, dan perubahan kebijakan pemerintah yang tiba-tiba. 

Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk ekspor ke China, perusahaan harus melakukan analisis risiko yang cermat dan mempersiapkan diri dengan baik.

Arahin.id: solusi untuk bisnis ekspormu

Untuk melakukan ekspor ke luar negeri, termasuk ke China, ada beberapa aturan yang harus dipenuhi. Memang prosesnya cukup ribet, tetapi kamu bisa kok mencari bantuan melalui forwarder China Indonesia. 

Arahin.id merupakan salah satu forwarder yang bisa membantu kamu dalam urusan ekspor ke China. Kamu bisa melakukan konsultasi secara gratis. 

Arahin.id memiliki layanan yang sudah terintegrasi, mulai dari penjemputan, administrasi, last mile delivery, dan layanan lainnya yang akan memudahkan proses ekspor. Yuk, hubungi Arahin.id sekarang juga.

 

 

Isi konten: