Masih Ragu mau impor atau ekspor? atau baru pertama kali?

Langsung saja hubungi arahin.id, kami siap membantu, menjawab setiap pertanyaan Anda!

Dalam beberapa tahun terakhir, perkembangan industri mainan anak di Indonesia semakin berkembang pesat. Hal ini bisa dimanfaatkan sebagai peluang bisnis baru, yaitu bisnis mainan anak.

Berdasarkan data dari Asosiasi Mainan Indonesia, pada tahun 2021, nilai pasar mainan anak di Indonesia mencapai sekitar 13 triliun rupiah dengan pertumbuhan rata-rata sebesar 5-7% per tahunnya. 

Selain itu, minat masyarakat Indonesia untuk menggunakan mainan anak dari China juga semakin meningkat. Kebanyakan dari mereka menganggap bahwa mainan anak dari China memiliki kualitas yang baik namun harganya lebih terjangkau dibandingkan dengan mainan dari negara lain.

Jika tertarik untuk berbisnis mainan anak, ketahui dulu bagaimana cara impor mainan anak dari China di artikel ini.

Syarat impor mainan anak dari China

Impor mainan anak dari China tidak semudah membalikkan telapak tangan. Terdapat beberapa syarat dan prosedur yang harus dipenuhi agar proses impor dapat berjalan lancar. 

Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan beberapa syarat yang perlu diperhatikan dalam cara impor mainan anak dari China berikut ini. 

1. Izin impor

Izin impor adalah syarat utama yang harus dipenuhi oleh setiap pengusaha yang ingin mengimpor mainan anak dari China ke Indonesia. 

Untuk mendapatkan izin impor, pemilik bisnis perlu memprosesnya ke Kementerian Perdagangan Indonesia. Selain itu, perusahaan juga harus memiliki izin usaha yang telah terdaftar di Indonesia.

2. Sertifikat kesehatan

Mainan anak yang diimpor harus memenuhi standar keamanan dan kesehatan. Oleh karena itu, diperlukan sertifikat kesehatan yang dikeluarkan oleh Badan POM. 

Sertifikat ini menjamin bahwa mainan anak yang diimpor aman dan tidak berbahaya bagi kesehatan anak.

3. Sertifikat halal

Bagi produsen atau importir mainan anak yang ingin menjual produknya di Indonesia, sertifikat halal juga menjadi syarat yang harus dipenuhi. 

Sertifikat halal ini dikeluarkan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan menjamin bahwa produk yang diimpor halal dan sesuai dengan aturan agama Islam.

Cara impor mainan anak dari China

Setelah memahami persyaratan yang diperlukan, saatnya untuk mencari tahu cara impor mainan anak dari China, yaitu sebagai berikut.

1. Pilih supplier yang tepercaya

Langkah pertama adalah memilih supplier yang tepercaya. Pastikan untuk melakukan pengecekan terhadap reputasi dan kredibilitas supplier. 

Cek juga apakah supplier tersebut telah memiliki izin dan sertifikat yang diperlukan. Teliti secara mendalam seperti apa sepak terjang sang supplier dalam hal ekspor impor, khususnya ke Indonesia.

2. Pembayaran dan pengiriman barang

Setelah menemukan supplier, selanjutnya adalah melakukan pembayaran dan pengiriman barang. Untut itu, diperlukan jasa ekspedisi China ke Indonesia yang sudah berpengalaman.

Sebelum mengirimkan barang, periksa dulu dokumen pengiriman barang yang dibutuhkan, seperti invoice, packing list, dan bill of lading.

3. Proses Bea Cukai

Setelah barang tiba di pelabuhan Indonesia, proses selanjutnya adalah proses bea cukai. Mainan anak yang diimpor akan dikenakan bea masuk dan pajak. Pastikan untuk membayar bea masuk dan pajak sesuai dengan peraturan yang berlaku. 

Selain itu, dokumen-dokumen yang diperlukan seperti faktur, surat keterangan asal barang, dan dokumen lainnya harus disiapkan dengan baik.

4. Penyerahan barang

Setelah proses bea cukai selesai, mainan anak dari China dapat diserahkan ke gudang penyimpanan atau langsung ke konsumen. 

Selama proses pengiriman ke gudang, gunakan jasa kurir lokal yang aman. Pastikan juga untuk mematuhi aturan pengiriman yang berlaku di Indonesia.

Prosedur impor mainan anak dari luar negeri ke Indonesia

Untuk impor mainan anak dari luar negeri ke Indonesia, terdapat beberapa prosedur yang harus dipenuhi, antara lain:

1. Mendaftar di Direktorat Jenderal Bea dan Cukai

Pengusaha atau importir harus mendaftar di Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dan memperoleh Nomor Identitas Kepabeanan. 

2. Melakukan Pemberitahuan Impor Barang (PIB)

Setelah mendaftar di Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, selanjutnya adalah melakukan Pemberitahuan Impor Barang (PIB). 

PIB ini berisi data tentang barang yang akan diimpor, jumlah barang, dan nilai barang. Isilah PIB sejelas dan selengkap mungkin agar prosesnya lebih mudah. 

3. Melakukan pembayaran Bea Masuk dan Pajak

Setelah PIB diterima oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, importir harus membayar bea masuk dan pajak. Pembayaran ini dilakukan sebelum barang yang diimpor diberikan kepada importir.

Untuk mengetahui besaran pajak impor barang dari China ke Indonesia, bisa menanyakannya langsung ke Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.

4. Memperoleh pembebasan Bea Masuk dan Pajak

Jika impor mainan anak dari luar negeri ke Indonesia dilakukan oleh perusahaan atau lembaga yang memiliki status khusus, seperti lembaga sosial atau lembaga pendidikan, importir dapat memperoleh pembebasan bea masuk dan pajak.

Ciri khas mainan anak dari China

Mainan anak dari China memiliki ciri khas yang berbeda dibandingkan dengan mainan anak dari negara lain. Beberapa ciri khas mainan anak dari China antara lain:

1. Harga terjangkau

Mainan anak dari China memiliki harga yang lebih terjangkau dibandingkan dengan mainan anak dari negara lain. 

Hal ini dikarenakan China memiliki industri mainan yang besar dan mampu memproduksi mainan anak dengan jumlah besar.

2. Inovatif dan kreatif

Industri mainan anak di China terus mengalami perkembangan dan inovasi yang menghasilkan mainan anak yang kreatif dan inovatif. 

Selain itu, mainan anak dari China juga sering kali didesain dengan karakter-karakter yang lucu dan menarik perhatian anak.

Ada berbagai macam mainan yang bisa diimpor, termasuk import boneka China, impor mainan bayi, dan lain sebagainya.

3. Material yang berkualitas

Meskipun harganya terjangkau, mainan anak dari China memiliki kualitas yang baik. Bahan yang digunakan juga terbuat dari bahan berkualitas sehingga mainan anak tersebut aman dan tidak berbahaya bagi kesehatan anak.

Import barang dari China memang memerlukan prosedur yang cukup rumit dan memakan waktu. Namun, jika dilakukan dengan benar, impor ini dapat menjadi alternatif yang baik untuk memenuhi kebutuhan mainan anak di Indonesia. 

Sebagai importir, perlu diperhatikan apa saja syarat impor, cara impor, prosedur impor, serta ciri khas mainan anak dari China agar proses impor dapat berjalan dengan lancar dan aman. 

Pastikan juga untuk mematuhi aturan yang berlaku dan menjaga kualitas serta keamanan mainan anak yang diimpor. Dengan demikian, impor mainan anak dari China dapat memberikan manfaat bagi bisnis dan kebutuhan konsumen di Indonesia.

Konsultasikan proses impor mainan anak dari China dengan Arahin.id

Jika ingin memulai bisnis impor mainan anak dari China namun masih merasa kesulitan dengan prosesnya, Arahin.id dapat menjadi solusi yang tepat. 

Sebagai konsultan yang terpercaya dan berpengalaman, Arahin.id dapat membantu dalam mengatasi berbagai tantangan yang terkait dengan proses impor.

Dengan pengalaman dan reputasi yang baik, Arahin.id dapat menjadi mitra bisnis yang terpercaya dan dapat membantu memperluas pasar bisnis, dengan memasok mainan anak berkualitas dari China. 

Jangan ragu untuk menghubungi Arahin.id dan berkonsultasi dengan mereka saat akan melakukan impor mainan anak dari China.

Isi konten: