Masih Ragu mau impor atau ekspor? atau baru pertama kali?

Langsung saja hubungi arahin.id, kami siap membantu, menjawab setiap pertanyaan Anda!

Ingin memperluas bisnis dengan ekspor ikan sidat ke Jepang? Berikut adalah panduan singkat tentang cara ekspor ikan sidat ke Jepang dengan Arahin.id!

Peluang Bisnis Ekspor Ikan Sidat ke Jepang 

Ikan sidat adalah jenis ikan air tawar yang dapat tumbuh hingga 1 meter panjangnya. Ikan ini memiliki tubuh yang panjang dan ramping dengan warna keabu-abuan. Ikan sidat biasanya ditemukan di perairan Asia dan Australia, dan sering digunakan dalam masakan Asia.

Jepang adalah salah satu pasar utama bagi ikan sidat. Ikan ini memiliki rasa yang lezat dan tekstur yang unik, sehingga banyak orang Jepang menyukainya. 

Selain itu, ikan sidat juga dianggap sebagai makanan yang sehat dan bergizi di Jepang, karena kandungan protein dan omega-3 yang tinggi. Oleh karena itu, permintaan pasar untuk ikan sidat di Jepang cukup tinggi.

Meskipun begitu, sebenarnya ikan ini tidak banyak ditemukan di perairan Jepang. Sebagian besar ikan sidat yang dikonsumsi di Jepang diimpor dari negara-negara seperti Indonesia, Thailand, dan China. 

Dengan tingginya permintaan pasar dan kurangnya pasokan lokal, bisnis ekspor ikan sidat ke Jepang memiliki potensi yang besar. 

Bagi para pengusaha di bidang perikanan, ekspor ikan sidat ke Jepang dapat menjadi peluang bisnis yang menguntungkan. Harga ikan sidat bisa sampai Rp200.000-300.000 per kilo. Sementara harga jual ikan sidat di Jepang bisa mencapai Rp200.000-300.000 per kilo. 

Namun, untuk sukses dalam bisnis ini, penting untuk memperhatikan kualitas dan kuantitas ikan sidat yang diekspor, serta memastikan kepatuhan terhadap standar kualitas dan regulasi yang berlaku di Jepang.

Syarat Ekspor Ikan Sidat ke Jepang

Jepang memiliki aturan ekspor dan impor yang ketat, terutama untuk produk makanan dari luar negeri. Cara ekspor ikan sidat ke Jepang dimulai dari memahami dan melengkapi berbagai dokumen persyaratan yang telah ditetapkan oleh pihak berwenang di Jepang. Di antaranya: 

1. Sertifikat Kelayakan Produk (Certificate of Product Suitability)

Penerbitan sertifikat ini meliputi penilaian kesesuaian produk dengan persyaratan teknis dan higienis yang telah ditetapkan oleh pihak berwenang di Jepang, seperti penanganan dan pemrosesan ikan sidat, pemilihan bahan-bahan yang digunakan dalam pengolahan, serta pengawetan dan pengemasan ikan sidat.

Sertifikat ini menunjukkan bahwa ikan sidat yang diekspor memenuhi persyaratan keamanan pangan dan standar kualitas yang telah ditetapkan oleh pihak berwenang di Jepang.

2. Sertifikat Fitosanitari (Phytosanitary Certificate)

Sertifikat ini dikeluarkan oleh otoritas pertanian Indonesia dan harus menunjukkan bahwa ikan sidat yang diekspor bebas dari hama dan penyakit serta memenuhi persyaratan karantina tanaman yang berlaku di Jepang.

Penerbitan sertifikat ini melibatkan inspeksi dan pengujian terhadap ikan sidat sebelum dikirim ke Jepang, termasuk pemeriksaan fisik, pengujian laboratorium, dan pengujian kualitas produk. 

3. Surat Keterangan Asal (Certificate of Origin)

Dokumen ini dibutuhkan sebagai bukti bahwa ikan sidat yang dikirim memang berasal dari negara asal yang telah ditentukan, dan dapat mempengaruhi tarif bea masuk yang dikenakan oleh pihak berwenang di Jepang.

Sertifikat Keterangan Asal ini dikeluarkan oleh kamar dagang atau pemerintah di negara asal ikan sidat, dan harus menyertakan informasi seperti nama dan alamat eksportir, nama dan alamat importir di Jepang, jenis dan jumlah barang yang diekspor, serta negara asal produk. 

4. Izin Ekspor (Export License)

Izin ekspor ini dikeluarkan oleh pihak berwenang di negara asal, seperti Departemen Perdagangan, dan biasanya mencantumkan informasi tentang jumlah barang yang diizinkan diekspor, tujuan ekspor, dan periode waktu ekspor.

Penerbitan izin ekspor ini bertujuan untuk memastikan bahwa kegiatan ekspor ikan sidat dilakukan secara legal dan mematuhi regulasi yang berlaku di negara asal dan negara tujuan. 

Produsen dan eksportir ikan sidat juga harus mendaftar di Kementerian Kesehatan Jepang untuk memperoleh izin impor untuk memastikan bahwa produk sudah memenuhi persyaratan kesehatan dan keselamatan makanan yang berlaku di Jepang.

Cara Ekspor Ikan Sidat ke Jepang

Ikuti panduan dan cara ekspor ikan sidat ke Jepang berikut ini: 

1. Melengkapi Persyaratan Impor yang Berlaku di Jepang 

Importir wajib melengkapi berbagai syarat ekspor ke Jepang seperti yang sudah dijabarkan sebelumnya. Bila tidak, paket akan mengalami kendala pengiriman jalur red line seperti ditunda atau ditahan di bea Jepang. 

2. Menjalin Kerjasama dengan Importir Jepang

Tugas penting atau yang paling menantang bagi eksportir Indonesia adalah mencari klien di Jepang yang membutuhkan ikan sidat. 

Kamu bisa mencari informasinya di internet, Kamar Dagang dan Industri setempat, perwakilan perdagangan Jepang di Indonesia, atau melalui pertemuan/pameran dagang Indonesia-Jepang. 

Sampaikan presentasi produk dan keunggulan ikan sidat kepada importir, termasuk asal ikan sidat, metode penangkapan, kualitas, dan potensi pasar di Jepang.

3. Menggunakan Jasa Pengiriman Ekspor Terpercaya 

Berikut beberapa alasan mengapa menggunakan jasa pengiriman ekspor terpercaya sangat penting:

  • Memastikan Pengiriman Aman: Pengiriman internasional melibatkan berbagai prosedur yang kompleks. Dengan menggunakan jasa pengiriman terpercaya, kamu dapat memastikan ikan sidat dikirim dengan aman ke Jepang.
  • Menjamin Kepatuhan dengan Persyaratan Impor: Jasa pengiriman terpercaya memiliki pengalaman dan pengetahuan yang cukup tentang persyaratan impor yang berlaku di Jepang. Mereka akan membantu memastikan bahwa semua persyaratan impor terpenuhi, seperti lisensi impor, sertifikat kesehatan, dan sertifikat asal.
  • Mempercepat Waktu Pengiriman: Jasa pengiriman terpercaya memiliki jaringan pengiriman yang luas dan terintegrasi dengan kurir lokal, sehingga dapat mempercepat waktu pengiriman ikan sidat ke Jepang.
  • Memberikan Layanan Pelanggan yang Baik: Jasa pengiriman terpercaya biasanya memberikan layanan pelanggan yang baik dan dapat membantu menjawab pertanyaan dan mengatasi masalah terkait pengiriman ikan sidat ke Jepang.
  • Menjamin Harga yang Kompetitif: Dengan menggunakan jasa pengiriman terpercaya, kamu dapat membandingkan harga dari berbagai penyedia jasa pengiriman dan memilih yang paling sesuai dengan kebutuhan dan anggaran perusahaan kamu.

4. Ketentuan Pengepakan dan Labeling

Cara ekspor ikan sidat ke Jepang memang agak lebih kompleks karena bahkan ada persyaratan khusus yang harus dipenuhi dalam pengepakan dan labeling ikan sidat untuk ekspor ke Jepang, seperti persyaratan suhu dan kelembapan yang harus dijaga selama pengiriman. 

Ikan sidat harus dikemas dengan benar untuk memastikan kesegaran dan kualitasnya selama pengiriman. Pastikan ikan sidat dikemas dengan bahan yang aman dan sesuai standar internasional, seperti styrofoam box dan dry ice yang harus bertahan hingga paket tiba aga produk tidak rusak. 

Selain itu, kamu perlu juga memperhatikan jumlah ikan sidat yang dimasukkan ke dalam setiap kemasan, sesuai dengan persyaratan impor Jepang.

Setiap kemasan ikan sidat yang dikirim ke Jepang harus dilengkapi dengan label yang jelas dan informatif. Label harus mencantumkan informasi tentang nama produk, berat bersih, tanggal kedaluwarsa, negara asal, dan nomor sertifikat kesehatan.

Pastikan untuk memahami persyaratan ini dan memastikan ikan sidat dikemas dan dilabeli dengan benar.

5. Melunasi Biaya Impor 

Selain modal produksi atau membeli ikan sidat, kamu juga harus menghitung detail harga ekspor ikan sidat. Ini termasuk:

  • Biaya pengiriman mulai dari Rp.660.000/kg.
  • Biaya impor yang tarifnya mungkin berbeda tergantung lokasi tujuan. 
  • Asuransi pengiriman untuk melindungi ikan sidat dari kerusakan atau kehilangan selama pengiriman.

6. Mengurus Bea dan Pajak 

Biaya pengurusan bea dan pajak dapat bervariasi tergantung pada jenis ikan sidat yang diekspor, nilai barang yang diekspor, serta ketentuan bea dan pajak yang berlaku di negara asal dan negara tujuan. Oleh karena itu, sulit untuk memberikan perkiraan biaya yang pasti.

Namun, sebagai gambaran umum, biaya yang dapat timbul dalam pengurusan bea dan pajak meliputi biaya pemeriksaan barang oleh pihak bea cukai, biaya pemrosesan dokumen, serta biaya yang terkait dengan pungutan bea dan pajak. 

Ada baiknya untuk mengkonsultasikan langsung dengan konsultan pajak atau ahli ekspor untuk mendapatkan informasi yang lebih detail dan akurat terkait dengan biaya pengurusan bea dan pajak dalam proses ekspor ikan sidat ke Jepang.

Itulah cara ekspor ikan sidat ke Jepang. Meskipun ada banyak tantangan yang harus dihadapi dalam bisnis ekspor ikan sidat ke Jepang cukup besar, potensi keuntungan yang dapat diperoleh juga sangat besar. 

Cara Ekspor Ikan Sidat ke Jepang Lebih Mudah dengan Arahin.id

Kamu bisa ekspor paket ke Jepang tanpa ribet dengan Arahin.id, menyediakan layanan pengiriman ekspor yang handal dan terpercaya. Kamu juga bisa kirim paket dari Jepang ke Indonesia di Arahin.id.

Arahin.id membantu dalam proses dokumen ekspor, pengurusan bea dan pajak, serta solusi bila ada masalah pengiriman ke negara tujuan. 

Jangan ragu untuk menggunakan layanan pengiriman Arahin.id dan segera mulai ekspor ikan sidat ke Jepang!

Isi konten: