Kayu merupakan salah satu benda untuk packing paket atau barang yang paling aman. Bukan tanpa alasan, sebab kayu dinilai kuat dan tidak membuat paket rusak meski terkena hantaman.
Meski begitu, kayu hanya direkomendasikan menjadi packing bagian terluar paket saja. Di dalamnya, Anda juga harus menambahkan pelindung lainnya.
Selain itu hal yang tidak kalah pentingnya, yaitu mengenai bagaimana cara kita mempacking paket dengan kayu. Percuma saja sudah menggunakan kayu yang kuat, kalau cara packingnya saja sangat beresiko.
Cara Packing Kayu yang Benar
Berikut ini langkah-langkah membungkus paket atau barang dengan kayu yang benar sehingga tetap kuat selama di perjalanan :
Memilih Jenis Kayu yang Tepat
Sebelum membungkus, hal pertama yang harus Anda lakukan terlebih dahulu adalah memilih jenis kayu yang tepat. Yaitu kayu yang kuat seperti kayu mahoni, randu, multiplek dan lain-lain.
Kami tidak menyarankan Anda untuk menggunakan kayu yang cepat lapuk. Terlebih lagi jika paket tersebut akan dikirimkan keluar negeri atau tempat yang sangat jauh, bisa-bisa kayu tersebut rusak dulu sedangkan paket belum sampai di tempat tujuan.
Berikan Ruang Lebih
Ketika Anda membungkus barang, beri sedikit ruang antara benda dan kayu. Ruang kosong ini harus Anda isi dengan bubble wrap guna menambah kekuatan paket sehingga tidak mudah rusak selama berada di perjalanan.
Penggunaan bubble wrap juga bisa meminimalisir lecet, pecah, tertekan dan lain-lain. Bubble wrap bisa Anda dapatkan di toko plastik terdekat dengan harga yang sangat terjangkau.
Menentukan Ukuran dan Jumlah Kayu yang Tepat
Selain jenis kayu, hal yang tidak kalah penting dalam membungkus paket dengan kayu adalah menentukan ukuran dan jumlahnya. Anda harus mengukur panjang kayu yang dibutuhkan karena sangat berpengaruh kepada barang jika kayu yang dipakai tidak sesuai. Kayu jangan berukuran terlalu besar dan jangan pula berukuran terlalu kecil.
Untuk jumlah kayu, bisa menyesuaikan dengan seberapa besar barang yang ada di dalamnya. Biasanya untuk barang yang besar di sisi kanan, kiri, atas, bawah semuanya menggunakan dua lempengan kayu yang dibuat menjadi kotak sesuai ukuran barang yang telah dibungkus dengan bubble wrap sebelumnya.
Selain itu, lempengan kayu disatukan dengan paku. Pastikan kembali pemasangan packing kayu telah sesuai dengan kebutuhan.
Cek Ulang
Setelah semua paket sudah terbungkus rapi, jangan buru-buru dikirim terlebih dahulu. Silakan cek ulang, pastikan barang benar-benar aman dan siap menempuh perjalanan jarak jauh.
Jika memang ada yang kurang dan harus diperbaiki, silakan lakukan perbaikan terlebih dahulu. Satu hal yang terpenting adalah packing kayu harus benar-benar kokoh dan kuat, sebab kita tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi selama di perjalanan.
Namun setidaknya jika kokoh dan kuat akan meminimalisir kerusakan.
Tambahkan Stiker Fragile
Cara packing kayu selanjutnya adalah jangan lupa untuk menambahkan stiker fragile. Stiker ini berfungsi sebagai penanda bahwa paket membutuhkan perlakuan khusus karena mudah sekali rusak.
Selain itu, penambahan label atau stiker fragile membuat kurir lebih berhati-hati dalam mengirimkan paket Anda.
Penambahan stiker fragile ini juga bisa membuat benda tidak tertumpuk benda lain yang lebih berat. Berikan juga petunjuk pada barang, sehingga petugas tahu menempatkan barang dan mengetahui area atas barang tersebut.
Itulah dia cara packing kayu yang benar agar paket Anda selamat sampai tujuan. Kalau Anda butuh jasa ekspor yang aman, Arahin siap membantu. Hubungi kami untuk informasi selengkapnya