Analisis Pembiayaan Impor Barang dari China

Pajak merupakan pungutan wajib kepada negara baik oleh seseorang maupun badan usaha yang memenuhi persyaratan menurut peraturan perundang-undangan. Pajak sendiri ada banyak jenisnya, namun tidak akan kami bahas semua di sini. Sebab, kami hanya berfokus menjelaskan salah satu jenis pajak yang berhubungan langsung dengan kegiatan impor yaitu pajak impor. Pada artikel ini, kami akan menjelaskan bagaimana sih cara menghitung berapa total pajak yang harus dibayarkan untuk impor menuju ke Indonesia. Mari kita simak sama-sama. Apa Itu Pajak Impor? Sebelum membahas lebih jauh bagaimana cara perhitungan pajak impor di Indonesia, terlebih dahulu Anda harus mengetahui pengertian pajak impor. Istilah pajak impor di Indonesia dikenal dengan sebutan Pajak Dalam Rangka Impor (PDRI). Pajak impor adalah pungutan yang dilakukan oleh pemerintah melalui Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) atas komoditas atau barang-barang impor. Perlu diketahui, pajak ini tidak sama dengan bea masuk dan cukai, jadi ada perhitungannya tersendiri. Ketentuan Pajak Impor Ketentuan mengenai PDRI diatur sepenuhnya di dalam PMK 199/2019. Berikut ini ketentuan pajak impor menurut peraturan tersebut : Jika nilai impor kurang dari US$3 per kiriman atau setara Rp45.000 (kurs 2023 sekira Rp15.000 per dolar AS) tidak dikenakan Bea Masuk, tapi dikenakan PPN 11% sesuai UU HPP. Jika nilai impor lebih dari US$3 hingga US$1500 per kiriman akan dikenakan Bea Masuk 7,5% dan PPN 11% Nilai impor lebih dari US$1500 per kiriman dikenakan Bea Masuk, PPN, dan PDRI Cara Menghitung Pajak Impor PDRI terdiri dari beberapa jenis pajak, yakni: Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Pajak Penghasilan Pasal 22 (PPh 22) Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) PDRI atau pajak impor dihitung berdasarkan nilai impor barang atau nilai barang di dalam international commercial term CIF atau Cost, Insurance and Freight. CIF adalah total nilai harga barang yang telah ditambahkan ongkos kirim dan asuransi, atau dengan kata lain, nilai impor adalah hasil penambahan bea masuk dengan nilai impor suatu barang. Supaya tidak bingung, berikut kami berikan contohnya :   Contoh 1 Ghea membeli alat masak dari Korea Selatan melalui e-commerce pada bulan Januari 2020. Adapun nilai impornya adalah Rp5.400.000. Hitunglah komponen pajak dalam rangka impor yang harus dibayar oleh Ghea bila ia memiliki NPWP! Nilai impor = Rp5.400.000 Bea Masuk = 7,5% x Rp5.400.000   = Rp405.000 PPN 11% = 11% x (Rp5.400.000 + Rp405.000)   = 11% x Rp5.805.000   = Rp638.550 PPh Pasal 22 impor = 11% x (Rp5.400.000 + Rp405.000)   = 11% x Rp5.805.000   = Rp638.505 Total pajak yang harus dibayar = Rp405.000 + Rp638.550 + Rp638.550   = Rp1.682.100   Contoh 2 Budi membeli alat olahrga dari Perancis melalui e-commerce pada bulan Mei 2020. Adapun nilai impornya adalah Rp15.000.000. Hitunglah komponen pajak dalam rangka impor yang harus dibayar oleh Budi bila ia memiliki NPWP! Nilai impor = Rp15.000.000 Bea Masuk = 7,5% x Rp15.000.000   = Rp1.125.000 PPN 11% = 11% x (Rp15.000.000 + Rp1.125.000)   = 11% x Rp16.125.000   = Rp1.773.750 PPh Pasal 22 impor = 11% x (Rp15.000.000 + Rp1.125.000)   = 11% x Rp16.125.000   = Rp1.773.750 Total pajak yang harus dibayar = Rp15.000.000 + Rp1.773.750 + Rp1.773.750   = Rp18.547.500 Bagaimana tidak sulit bukan? Karena kedua barang tersebut tidak tergolong sebagai barang mewah maka tidak dikenakan pajak atas barang mewah. Lain halnya jika yang diekspor adalah mobil sport, maka ada Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) yang harus dibayarkan oleh importir. Itulah dia cara perhitungan pajak impor. Semoga artikel ini bisa menambah pengetahuan dan wawasan bagi Anda. Jika membutuhkan jasa impor yang aman dan terpercaya, jangan ragu untuk menghubungi Arahin.lg...

Permintaan import barang dari China kini memang cukup tinggi. Terbukti dari beberapa e-commerce yang menyediakan barang dari China, mulai dari alat-alat rumah tangga, baju, sepatu, tas, hingga alat-alat elektronik. Selain barang-barang di atas, import juga dilakukan pada barang-barang seperti etanol, tembakau, hingga rokok.  Barang-barang tersebut nantinya akan dikenakan cukai, yakni pungutan dari negara terhadap barang-barang yang dalam peredarannya perlu diawasi dan dikendalikan. Tarif cukai import barang dari China bisa berbeda-beda tergantung pada produknya. Untuk kamu yang berencana mengimpor tembakau, rokok, atau etanol dari China, ketahui tarif cukai import di artikel ini.   Barang kena cukai dan tarifnya Sesuai dengan UU No. 7 tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan, yang mengubah ketentuan Pasal 4 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Undang-undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 1995 tentang Cukai, berikut ini daftar barang-barang yang kena cukai beserta tarifnya.  1. Etil alkohol atau Etanol Etil alkohol atau etanol merupakan senyawa organik yang memiliki rumus kimia C2H6OH yang dikenakan cukai. Etil alkohol berwujud cair, jernih, dan tidak berwarna. Etanol ini biasanya digunakan untuk pembuatan minuman beralkohol, bahan baku obat, hingga untuk pembuatan cairan desinfektan.  Tarif cukai etanol import maupun produksi dalam negeri dengan kadar berapa pun sama, yakni Rp20.000 per liternya. 2. Hasil tembakau Barang kena cukai berikutnya adalah hasil tembakau yang meliputi ceruti, rokok, rokok elektrik, sigaret, dan hasil pengolahan tembakau lainnya.  Untuk sigaret, tarif cukai setiap jenis dan golongan berbeda-beda. Berikut ini rincian tarif cukainya yang dikutip dari laman merdeka.com. Tarif cukai ini berlaku per 1 Januari 2023 hingga 31 Desember 2023. Sigaret Kretek Mesin (SKM) golongan I sebesar Rp1.101 per gram atau per batang Sigaret Kretek Mesin (SKM) golongan II sebesar Rp669 per gram atau batang Sigaret Putih Mesin (SPM) golongan I sebesar Rp1.193 per gram atau per batang Sigaret Putih Mesin (SPM) golongan II sebesar Rp710 per gram atau per batang Sigaret Kretek Tangan (SKT) golongan I sebesar Rp461 per gram atau per batang Sigaret Kretek Tangan (SKT) golongan II sebesar Rp214 per gram atau per batang Sigaret Kretek Tangan (SKT) golongan III sebesar Rp118 per gram atau per batang Untuk rokok elektrik seperti vape juga akan dikenakan cukai apabila di dalam cairan vape tersebut mengandung tembakau. Untuk tarif cukai vape adalah sebesar 57 persen.  Produk tembakau lainnya yang juga dikenakan tarif cukai seperti tembakau molasses, tembakau hirup, dan juga tembakau kunyah.  3. Minuman mengandung etil alkohol Minuman mengandung etil alkohol (MMEA) di antaranya adalah bir, shandy, gin, whisky, anggur, dan jenis lainnya. Berikut ini tarif cukai minuman mengandung etil alkohol untuk produk import maupun dalam negeri. Tarif cukai MMEA dengan kadar etil alkohol hingga 5% adalah Rp15.000 Tarif cukai MMEA dengan kadar etil alkohol hingga 5-20% adalah Rp33.000 untuk produksi dalam negeri dan Rp44.000 untuk produk import Tarif cukai MMEA dengan kadar etil alkohol lebih dari 20% adalah Rp80.000 untuk produksi dalam negeri dan Rp139.000 untuk produk import Syarat import barang dari China Bisnis barang import dari China memang menjanjikan. Selain harganya yang murah, barang import dari China juga memiliki kualitas yang bagus.  Apabila kamu berencana melakukan import barang dari China, berikut ini beberapa persyaratan yang harus kamu penuhi.  1. Sudah memiliki SIUP Untuk menjadi seorang importir, syarat utama yang harus kamu miliki adalah SIUP atau Surat Izin Usaha Perdagangan.  Surat ini menjadi lisensi yang sah apabila kamu akan berbisnis barang-barang impor dari luar negeri, termasuk China. 2. Memiliki API Syarat berikutnya yang harus kamu miliki adalah API atau Angka Pengenal Importir. Tanpa adanya API, maka kegiatan import yang kamu lakukan dianggap ilegal. Ada dua jenis API, yakni API-U dan API-P. API-U diperuntukan untuk importir yang akan menjual lagi barang-barang yang sudah diimport. Sedangkan API-P diperuntukkan bagi perusahaan yang mengimport barang untuk keperluan internal, misalnya untuk bahan baku produksi barang tertentu.  3. Memiliki Nomor Identitas Kepabeanan  Lalu, persyaratan lain yang harus kamu penuhi untuk melakukan import adalah memiliki Nomor Identitas Kepabeanan (NIK) atau Nomor Registrasi Importir (SPR) dari Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. Kamu bisa melakukan registrasi secara online di website www.insw.go.id atau di website www.beacukai.go.id.  Apabila sudah memiliki dokumen-dokumen di atas, maka kegiatan import barang kamu akan semakin mudah dan terhindar dari masalah-masalah lainnya.  Untuk informasi lebih lengkap, kamu bisa menanyakan pada pihak-pihak seperti bea cukai atau kementerian yang berhubungan dengan barang yang kamu import. Kenapa harus Arahin.id? Meskipun memberikan keuntungan yang besar dan juga menjanjikan, namun proses kegiatan import tidak mudah. Ada berbagai aturan dan persyaratan yang harus dipenuhi.  Terlepas dari semua itu, kamu bisa loh memanfaatkan jasa forwarder China Indonesia terpercata, salah satunya adalah Arahin.id. Arahin.id akan membantu kamu dalam proses import barang dari China. Kamu bahkan bisa melakukan konsultasi gratis terkait proses import barang dari China dan dokumen-dokumen apa saja yang harus disiapkan. Yuk, hubungi Arahin.id sekarang juga!lg...

Panduan Regulasi Impor Barang dari China ke Indonesia Jika Anda tertarik melakukan impor barang dari China ke Indonesia, penting untuk memahami regulasi impor yang berlaku antara kedua negara. Dalam panduan ini, Anda akan menemukan informasi lengkap tentang regulasi impor barang dari China ke Indonesia. Panduan ini akan membantu Anda memahami langkah-langkah yang perlu diikuti dan persyaratan yang harus dipenuhi agar dapat melakukan impor barang dengan sukses. Anda juga akan diberitahu tentang perubahan terkini dalam regulasi impor China-Indonesia. Dengan memahami regulasi impor ini, Anda akan dapat menjalankan bisnis impor barang dengan lancar, mematuhi semua aturan yang berlaku, dan menghindari masalah hukum yang mungkin timbul. Jadi, jika Anda ingin memulai bisnis impor barang dari China ke Indonesia, baik sebagai pemula maupun pengusaha berpengalaman, panduan ini adalah sumber informasi yang penting untuk Anda. Selamat membaca dan semoga sukses dalam bisnis impor Anda! Kenali Proses Impor Barang dari China ke Indonesia Pada bagian ini, Anda akan mempelajari proses impor barang dari China ke Indonesia. Proses ini melibatkan beberapa langkah penting yang perlu Anda ketahui sebelum memulai impor. Langkah pertama adalah melakukan pemesanan barang dari pemasok di China. Anda perlu melakukan penelitian yang mendalam untuk menemukan pemasok yang dapat dipercaya dan menawarkan produk berkualitas. Setelah pemesanan dilakukan, langkah selanjutnya adalah proses pengiriman barang. Anda dapat memilih jalur pengiriman yang paling cocok, seperti melalui laut atau udara. Anda juga perlu memperhatikan pengemasan barang yang sesuai agar barang tetap aman selama pengiriman. Setelah barang tiba di pelabuhan di Indonesia, Anda harus melakukan prosedur impor yang sesuai. Ini melibatkan pengisian dokumen impor, pembayaran bea masuk, dan pemeriksaan barang oleh petugas bea cukai. Pastikan Anda memahami persyaratan dan prosedur impor yang berlaku agar proses impor berjalan lancar. Selain itu, Anda perlu memiliki izin impor yang diperlukan untuk mengekspor barang dari China ke Indonesia. Izin ini dapat berupa Surat Keterangan Impor (SKI) atau Izin Importir Terdaftar (API-U). Pastikan Anda memenuhi semua persyaratan izin impor agar tidak mengalami kendala saat melakukan impor barang. Dengan memahami seluruh proses impor barang dari China ke Indonesia, Anda dapat mengatur segala hal dengan efisien. Ini termasuk mengelola pemesanan barang, melacak pengiriman, mengurus dokumen impor, dan memastikan adanya izin impor yang valid. Dengan menjalankan proses impor yang benar, Anda dapat meminimalkan risiko kesalahan dan menjaga kelancaran bisnis impor Anda. Kerja Sama Bisnis Indonesia-China dalam Impor Barang Dalam bagian ini, Anda akan mempelajari pentingnya kerja sama bisnis antara Indonesia dan China dalam impor barang. China merupakan mitra dagang utama Indonesia, karena mereka dapat memproduksi barang dengan biaya rendah dan kualitas yang layak. Anda akan memahami peran China dalam hubungan dagang dengan Indonesia dan bagaimana kerja sama ini berpengaruh pada impor barang dari China. Peran China Sebagai Mitra Dagang Utama Indonesia China memiliki peran penting sebagai mitra dagang utama Indonesia dalam impor barang. Negara ini mampu memproduksi barang dengan biaya produksi yang rendah, sehingga harga barang impor dari China biasanya lebih kompetitif. Selain itu, China juga memiliki skala produksi yang besar, sehingga mampu memenuhi permintaan pasar Indonesia yang cukup tinggi. Dalam kerja sama bisnis antara Indonesia dan China, China menjadi salah satu pemasok utama barang impor di Indonesia. Memahami Peningkatan Kualitas Barang Impor dari China Selain menjadi mitra dagang utama, China juga telah meningkatkan kualitas barang impor mereka. Dalam beberapa tahun terakhir, China telah melakukan perubahan strategis dalam industri manufaktur mereka guna meningkatkan kualitas barang yang dihasilkan. China saat ini tidak hanya memproduksi barang dengan biaya rendah, tetapi juga menghasilkan barang dengan kualitas yang semakin baik. Perubahan ini penting bagi bisnis impor di Indonesia karena membuka peluang untuk mengimpor barang berkualitas dengan harga yang lebih terjangkau. Dalam memasuki era perdagangan global yang semakin kompetitif, pemahaman tentang peningkatan kualitas barang impor dari China menjadi kunci sukses bisnis impor Anda. Regulasi impor barang dari China ke Indonesia Pada bagian ini, Anda akan mendapatkan penjelasan detail tentang regulasi impor barang dari China ke Indonesia. Anda akan mempelajari peraturan impor yang harus diikuti, persyaratan impor yang harus dipenuhi, dan prosedur untuk mendapatkan izin impor. Memahami regulasi impor ini adalah langkah penting untuk menjalankan bisnis impor barang dengan benar dan mematuhi aturan yang berlaku. Peran Penting Jasa Forwarder dalam Impor Barang Dalam proses impor barang dari China ke Indonesia, peran jasa forwarder sangatlah penting. Jasa forwarder seperti Arahin.id dapat membantu Anda dalam mengurus pengiriman barang, pemenuhan persyaratan impor, dan melaksanakan layanan door to door. Dengan adanya jasa forwarder, Anda dapat menjalankan bisnis impor barang dengan lebih efisien dan memastikan barang sampai dengan aman dan tepat waktu. Menggunakan Jasa Forwarder Arahin.id untuk Kemudahan Impor Satu-satunya nama yang patut Anda percayakan dalam proses impor barang adalah Arahin.id. Dengan menggunakan jasa forwarder ini, Anda akan mendapatkan banyak kemudahan dalam mengimpor barang dari China ke Indonesia. Arahin.id akan mengurus semua tahap pengiriman barang, termasuk pengiriman, penanganan dokumen, dan pemenuhan persyaratan impor. Dengan demikian, Anda tidak perlu khawatir tentang proses yang rumit dan dapat fokus pada operasional bisnis Anda. Manfaat Layanan Door to Door dari Arahin.id Layanan door to door yang disediakan oleh Arahin.id merupakan salah satu manfaat yang dapat Anda nikmati. Dengan layanan ini, Arahin.id akan mengurus semua aspek pengiriman barang impor dari pintu asal di China hingga pintu tujuan di Indonesia. Hal ini termasuk proses pengiriman, penanganan dokumen, dan pemenuhan persyaratan impor. Dengan menggunakan layanan door to door, Anda dapat menghemat waktu, tenaga, dan biaya dalam proses impor barang. Pilihan Moda Transportasi untuk Impor Barang Dalam proses impor barang dari China ke Indonesia, Anda memiliki berbagai pilihan moda transportasi yang dapat Anda gunakan. Setiap moda transportasi memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, serta mempertimbangkan pertimbangan khusus dalam memilih jalur pengiriman yang tepat. Berikut adalah beberapa pilihan moda transportasi yang umum digunakan dalam impor barang: Transportasi Laut: Moda transportasi ini seringkali menjadi pilihan utama dalam impor barang dari China ke Indonesia. Transportasi laut menawarkan kapasitas angkut yang besar dan biaya yang lebih rendah dibandingkan dengan moda transportasi lainnya. Namun, waktu pengiriman yang lebih lama dan kemungkinan adanya keterlambatan pengiriman dapat menjadi kekurangan dari transportasi laut. Transportasi Udara: Jika Anda memerlukan pengiriman yang cepat, maka transportasi udara dapat menjadi pilihan yang tepat. Moda transportasi ini menawarkan waktu pengiriman yang singkat dan jadwal pengiriman yang lebih fleksibel. Namun, biaya pengiriman yang lebih tinggi dibandingkan dengan transportasi laut menjadi pertimbangan yang perlu diperhatikan. Untuk barang dengan nilai tinggi dan waktu pengiriman yang kritis, transportasi udara bisa menjadi pilihan terbaik. Transportasi Darat: Jika Anda melakukan impor barang dari China yang berdekatan dengan Indonesia, transportasi darat melalui jalan raya atau kereta api dapat menjadi pilihan yang efisien. Moda transportasi ini dapat mengurangi waktu pengiriman dan biaya pengiriman dalam beberapa kasus. Transportasi Multimoda: Moda transportasi multimoda menggabungkan lebih dari satu jenis moda transportasi untuk mengoptimalkan waktu dan biaya pengiriman. Misalnya, menggabungkan transportasi laut dan transportasi darat, atau transportasi udara dan transportasi darat. Transportasi multimoda dapat memberikan solusi yang efektif bagi impor barang yang membutuhkan waktu pengiriman yang lebih cepat dibandingkan dengan transportasi laut, namun dengan biaya yang lebih rendah dibandingkan dengan transportasi udara. Dalam memilih moda transportasi yang tepat, Anda perlu mempertimbangkan faktor-faktor seperti jenis dan jumlah barang yang akan diimpor, kecepatan pengiriman yang dibutuhkan, serta biaya yang dapat ditanggung. Konsultasikan dengan jasa forwarder seperti Arahin.id untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang pilihan moda transportasi terbaik untuk impor barang Anda. Pemahaman Tarif Bea Masuk dan Pajak Barang Impor Mengenal Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penghasilan (PPh) Pada bagian ini, Anda akan mempelajari tentang tarif bea masuk dan pajak barang impor dari China ke Indonesia. Tarif bea masuk adalah jumlah uang yang harus Anda bayar kepada pemerintah Indonesia untuk barang-barang yang diimpor. Pada saat yang sama, Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penghasilan (PPh) juga harus diperhitungkan. PPN merupakan pajak yang dikenakan pada penjualan barang atau jasa di Indonesia. Dalam konteks impor barang, PPN akan dikenakan pada barang impor yang diperoleh dari China. PPh, di sisi lain, adalah pajak yang dikenakan pada pendapatan yang diperoleh dari impor barang. Pemahaman tentang tarif bea masuk, PPN, dan PPh sangat penting dalam menjalankan bisnis impor barang. Dengan mengetahui tarif dan pajak yang harus dibayar, Anda dapat menghitung biaya total impor barang dengan akurat. Perubahan Regulasi Pajak Impor Terkini Regulasi pajak impor dapat mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Oleh karena itu, penting untuk tetap memperbarui pengetahuan Anda tentang peraturan dan persyaratan impor yang terkait dengan tarif bea masuk dan pajak impor dari China ke Indonesia. Perubahan dalam regulasi pajak import dapat mempengaruhi tarif bea masuk yang harus dibayar, persyaratan impor yang harus dipenuhi, dan prosedur pendaftaran dan pembayaran pajak. Oleh karena itu, Anda perlu memastikan bahwa Anda selalu mengikuti dan mematuhi regulasi pajak impor yang berlaku saat ini untuk menghindari masalah dan konsekuensi hukum yang mungkin timbul. Dengan pemahaman yang baik tentang tarif bea masuk, PPN, dan PPh, serta pemantauan terkini terhadap perubahan regulasi pajak impor, Anda dapat menghitung biaya impor barang yang akurat dan memastikan kepatuhan fiskal dalam bisnis impor Anda. Strategi Menghindari Risiko Penipuan dalam Impor Barang Dalam bisnis impor barang dari China ke Indonesia, penting untuk memahami dan mengatasi risiko penipuan yang mungkin terjadi selama proses impor. Dalam beberapa kasus, para penipu dapat mengambil keuntungan dari ketidaktahuan atau kekurangwaspadaan dalam bisnis impor untuk melakukan penipuan atau pemalsuan barang. Oleh karena itu, Anda perlu memiliki strategi yang efektif untuk menghindari risiko penipuan ini. Salah satu strategi yang dapat Anda terapkan adalah melakukan pengamanan impor yang efektif. Ini melibatkan pemeriksaan dan validasi dokumentasi impor, seperti faktur, surat izin, dan dokumen asal barang. Anda juga dapat meminta referensi dari pemasok atau produsen yang terpercaya, dan memeriksa rekam jejak mereka dalam melakukan bisnis impor. Selain itu, Anda juga dapat mengandalkan jasa forwarder seperti Arahin.id untuk membantu mengamankan proses impor barang Anda. Jasa forwarder terpercaya memiliki pengalaman dan pengetahuan yang luas dalam pengiriman barang dan proses impor. Mereka dapat membantu memverifikasi keaslian dan keabsahan barang impor sebelum dikirim ke Anda. Dengan menggunakan jasa forwarder, Anda dapat meningkatkan tingkat keamanan impor barang dan melindungi diri Anda dari risiko penipuan. Jadi, selalu berhati-hati dan lakukan pengamanan yang tepat dalam proses impor barang dari China ke Indonesia. Dengan menerapkan strategi yang efektif dan menggunakan jasa forwarder terpercaya, Anda dapat mengurangi risiko penipuan dan menjalankan bisnis impor dengan lancar dan aman. Memahami regulasi impor barang dari China ke Indonesia adalah kunci sukses dalam bisnis impor Anda. Untuk memudahkan proses impor yang kompleks ini, andalkan Arahin.id, mitra impor profesional Anda. Kami di Arahin.id tidak hanya membantu Anda memahami regulasi terkini dan prosedur impor yang benar, tetapi juga menyediakan layanan impor yang efisien dan terpercaya. Kunjungi halaman Jasa Kirim Impor China-Indonesia kami untuk mendapatkan panduan lengkap dan dukungan dalam setiap langkah proses impor Anda. Dengan Arahin.id, impor barang dari China ke Indonesia menjadi lebih mudah, aman, dan sesuai dengan semua regulasi yang berlaku. Mulailah perjalanan impor yang sukses dan bebas hambatan dengan kami hari ini!lg...