Sea Freight adalah metode angkutan laut yang vital dalam perdagangan internasional. Yuk, ketahui jenis, proses, dan prosedur Sea Freight di sini dan manfaatkan potensi ini untuk memperluas jangkauan bisnis Kamu secara global!
Apa itu Sea Freight?
Ocean freight atau disebut juga sea freight adalah metode angkutan laut yang digunakan untuk mengirimkan barang dari satu negara ke negara lain melalui kapal laut. Metode angkutan laut ini menjadi tulang punggung dalam perdagangan internasional karena memiliki beberapa manfaat dan keunggulan.
Kargo angkutan laut ini juga dikenal dengan efisiensinya dalam mengangkut beragam jenis barang, baik kargo kering, kargo cair, maupun kargo curah.
Bagi para pebisnis ekspor-impor, memanfaatkan ocean freight menjadi pilihan yang andal dan efisien dalam memperluas jangkauan pasar, menekan biaya pengiriman, serta mengangkut muatan dalam skala besar untuk memenuhi permintaan global.
Jenis-Jenis Sea Freight
Jenis-jenis sea freight forwarder dapat dibagi menjadi lima kategori utama, yaitu:
1. Full Container Load (FCL)
Jenis ini melibatkan pengiriman muatan penuh dalam satu kontainer. Kontainer akan diisi sepenuhnya dengan barang dari satu pengirim untuk satu penerima.
Keuntungan utama dari FCL adalah kemudahan dalam proses pemilikan dan pengangkutan, serta keamanan barang yang dikemas secara eksklusif dalam satu kontainer.
2. Less than Container Load (LCL)
Pada jenis LCL, muatan dikumpulkan dari beberapa pengirim yang berbeda dan dikombinasikan menjadi satu kontainer. Ini cocok untuk pengiriman muatan yang tidak memenuhi kapasitas penuh satu kontainer.
LCL menjadi pilihan ekonomis bagi pengirim dengan muatan yang tidak terlalu besar, karena dapat berbagi biaya dengan pengirim lain dalam satu kontainer.
3. Roll-on/Roll-off (RoRo)
Metode RoRo melibatkan pengiriman kendaraan beroda, seperti mobil, truk, atau alat berat, yang dapat masuk dan keluar dari kapal melalui jalan raya.
Kapal RoRo dilengkapi dengan pintu belakang yang memungkinkan kendaraan untuk "roll-on" dan "roll-off" dengan mudah.
Jenis sea freight shipping ini menjadi pilihan yang efisien untuk mengangkut kendaraan secara massal dan menghindari proses bongkar muat yang rumit.
4. Break Bulk Shipping
Muatan dalam jenis ini tidak dimuat dalam kontainer, melainkan diangkut sebagai muatan longgar. Barang-barang ini memerlukan penanganan khusus di pelabuhan dan seringkali dibungkus dengan palet atau diikat dengan tali.
Jenis ini cocok untuk barang yang berukuran besar, tidak bisa dimuat dalam kontainer, atau memerlukan pengamanan khusus.
5. Liquid Bulk Shipping
Jenis ini digunakan untuk mengangkut cairan dalam jumlah besar, seperti minyak, gas, atau produk kimia, yang dimuat langsung ke dalam kapal tanker. Kapal tanker dirancang khusus untuk mengangkut muatan cairan dengan aman dan efisien.
Proses Sea Freight
Proses kargo laut melibatkan beberapa tahapan yang penting untuk memastikan pengiriman barang berjalan dengan lancar dan efisien. Berikut adalah rangkuman tentang prosedur pengiriman barang dan kargo dengan sea freight:
1. Pengemasan Barang
Tahap awal dalam proses sea freight adalah pengemasan barang. Barang harus dikemas dengan baik dan aman untuk melindungi dari kerusakan selama pengiriman.
Pengemasan yang tepat juga harus sesuai dengan standar internasional untuk memenuhi persyaratan keamanan dan regulasi.
2. Pengiriman ke Pelabuhan
Setelah barang dikemas, langkah berikutnya adalah mengirimkan barang ke pelabuhan pemuatannya. Di sini, barang akan disiapkan untuk dimuat ke kapal laut. Semua dokumen kargo laut dan formalitas yang diperlukan akan diproses untuk memastikan barang siap untuk dikirim.
3. Pemuatan Barang ke Kapal
Setelah barang tiba di pelabuhan, proses pemuatan dimulai. Barang akan dimuat ke dalam kapal laut sesuai dengan jenis pengiriman yang dipilih, apakah FCL atau LCL.
FCL memerlukan pengisian kontainer secara penuh, sementara LCL melibatkan penggabungan muatan dari beberapa pengirim menjadi satu kontainer.
4. Perjalanan dan Pengiriman
Setelah kapal terisi dengan barang, perjalanan dilakukan menuju tujuan yang ditentukan. Waktu perjalanan tergantung pada rute dan jarak antara pelabuhan asal dan pelabuhan tujuan. Selama perjalanan, kapal akan melewati laut dan menghadapi berbagai kondisi cuaca.
5. Penerimaan di Pelabuhan Tujuan
Setelah mencapai pelabuhan tujuan, kapal akan merapat dan proses penerimaan dimulai. Barang akan dikeluarkan dari kapal dan disusun di pelabuhan. Penerimaan barang dan proses dokumen akan dilakukan untuk melepaskan barang dari pelabuhan.
6. Distribusi dan Pengiriman Terakhir
Setelah dikeluarkan dari pelabuhan, barang akan didistribusikan ke tempat tujuan akhir. Proses distribusi ini dapat melibatkan pengiriman darat atau moda transportasi lainnya, tergantung pada lokasi dan kebutuhan pelanggan.
Proses sea freight services melibatkan kerja sama yang baik antara berbagai pihak, termasuk pengirim, perusahaan pelayaran, agen pelabuhan, dan pihak terkait lainnya. Memastikan semua proses berjalan dengan lancar dan sesuai dengan jadwal adalah kunci kesuksesan dalam pengiriman barang melalui angkutan laut.
Faktor yang Mempengaruhi Biaya Sea Freight
Berapa ongkos kirim kargo laut? Tarif kargo laut dipengaruhi oleh berbagai faktor, di antaranya:
1. Jarak dan Rute Pengiriman
Jarak antara pelabuhan asal dan tujuan menjadi faktor kunci dalam menentukan biaya sea freight. Semakin jauh jarak yang harus ditempuh oleh kapal, semakin tinggi biaya pengiriman akan menjadi. Sebaliknya, kargo dari Batam ke Singapore akan lebih mudah karena jaraknya lebih dekat.
Selain itu, rute pengiriman yang digunakan juga mempengaruhi biaya, karena beberapa rute mungkin lebih efisien dan lebih murah daripada yang lain.
2. Jenis dan Volume Barang
Jenis barang yang dikirim dan volume muatannya juga berperan dalam menentukan tarif kargo laut. Barang yang berat, besar, atau memerlukan perlakuan khusus dalam penanganan akan mempengaruhi biaya pengiriman karena memerlukan ruang dan fasilitas tambahan di kapal.
3. Jenis Kontainer
Jika pengirim memilih pengiriman melalui FCL (Full Container Load), biaya akan berbeda dengan LCL (Less than Container Load).
FCL memungkinkan pengirim menyewa satu kontainer penuh untuk diri sendiri, sementara LCL melibatkan berbagai biaya dengan pengirim lain dalam satu kontainer.
4. Frekuensi Pengiriman
Frekuensi pengiriman juga dapat mempengaruhi biaya. Jika pengiriman dilakukan secara reguler dengan volume besar, maka perusahaan pelayaran mungkin dapat memberikan tarif yang lebih kompetitif.
5. Musim dan Cuaca
Musim atau cuaca buruk dapat mempengaruhi ketersediaan kapal dan jalur pengiriman yang tersedia. Perubahan musim atau kondisi cuaca ekstrem dapat menyebabkan penundaan atau penyesuaian biaya pengiriman.
6. Layanan Tambahan
Layanan tambahan, seperti asuransi kargo, penanganan khusus, atau pengiriman pintu ke pintu, dapat menambah biaya pengiriman secara keseluruhan.
7. Peraturan dan Pajak
Beberapa negara menerapkan aturan dan pajak khusus terkait impor dan ekspor, yang juga dapat berdampak pada biaya Sea Freight.
Layanan Kargo Laut dari Arahin.id
Dengan Arahin.id, pengiriman barang melalui kargo laut menjadi lebih mudah dan handal. Kami menyediakan layanan kargo laut yang terpercaya dengan jaringan global yang luas mulai dari kargo Singapore ke Indonesia dan berbagai tujuan negara lainnya.
Arahin.id memastikan barang Kamu tiba di tujuan dengan aman dan tepat waktu. Yuk, cek layanan dan kisaran tarif kargo laut di Arahin.id.