Masih Ragu mau impor atau ekspor? atau baru pertama kali?

Langsung saja hubungi arahin.id, kami siap membantu, menjawab setiap pertanyaan Anda!

Malaysia merupakan salah satu negara yang mengimpor produk unggulan dari Indonesia. Dalam perdagangan bilateral antara kedua negara, terdapat beberapa produk yang menjadi primadona dalam impor Malaysia dari Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari data yang menunjukkan produk-produk tersebut dan nilai impor yang signifikan.

Hubungan Perdagangan Malaysia - Indonesia

Hubungan perdagangan antara Malaysia dan Indonesia memiliki peranan yang sangat penting dalam kegiatan ekonomi kedua negara. Data menunjukkan bahwa terdapat berbagai komoditas yang diekspor dan diimpor antara kedua negara ini. Malaysia memiliki komoditas ekspor utama seperti peralatan listrik, bahan kimia dan produk kimia, tekstil, pakaian, dan alas kaki, serta produk karet. Sedangkan Indonesia, sebagai negara tetangga, mengimpor beberapa produk utama dari Malaysia, seperti bahan bakar mineral, mesin dan peralatan mekanis, plastik dan artikelnya, serta bahan kimia organik.

Negara-negara tujuan ekspor utama bagi Malaysia meliputi Singapura, Republik Rakyat Tiongkok, Amerika Serikat, Jepang, dan Thailand. Sementara itu, negara importir utama bagi Malaysia adalah Republik Rakyat Tiongkok, Singapura, Amerika Serikat, Jepang, dan Taiwan.

Prosedur Importasi Malaysia

Proses impor barang ke Malaysia melibatkan beberapa prosedur yang harus Anda ikuti. Terdapat berbagai ketentuan perdagangan yang diatur dalam Act.235 CUSTOM ACT 1967. Anda juga perlu memperhatikan sertifikat kualitas barang yang dikeluarkan oleh Kantor SIRIM.

Selain itu, instansi terkait di Malaysia juga mewajibkan sertifikasi HALAL dan HACCP untuk produk yang akan diimpor. Hal ini bertujuan untuk memastikan kualitas dan keamanan produk yang akan masuk ke pasar.

Di samping itu, terdapat aturan perlindungan konsumen yang harus dipatuhi serta price list yang perlu diketahui sebelum melakukan impor. Semua prosedur ini diatur dalam berbagai undang-undang dan peraturan yang berlaku di Malaysia.

Act.235 CUSTOM ACT 1967

Act.235 CUSTOM ACT 1967 mengatur berbagai aspek impor barang ke Malaysia. Undang-undang ini membahas mengenai perizinan, bea masuk, dan peraturan perdagangan internasional. Anda perlu memahami ketentuan-ketentuan dalam undang-undang ini agar dapat menjalankan proses impor dengan lancar dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Kantor SIRIM

Kantor SIRIM merupakan lembaga yang mengeluarkan sertifikat kualitas barang di Malaysia. Sebelum melakukan impor, Anda perlu memastikan bahwa produk yang akan diimpor telah memenuhi standar kualitas yang ditetapkan oleh lembaga ini. Sertifikat kualitas dari Kantor SIRIM merupakan salah satu persyaratan penting yang harus dipenuhi untuk memasarkan produk impor di Malaysia secara legal.

Peluang Investasi Outbond

Bagi Anda yang tertarik untuk berinvestasi di luar negeri, Malaysia menawarkan peluang investasi yang menarik. Negara ini memiliki iklim investasi yang baik, dipadukan dengan kebijakan pro-investasi, insentif perpajakan, dan perlindungan kekayaan intelektual yang kuat. Semua ini berperan penting dalam menarik minat investor asing.

Di Malaysia, terdapat lebih dari 200 kawasan industri dan berbagai zona bebas yang mendukung infrastruktur investasi. Hal ini menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pengembangan bisnis dan mempermudah ekspansi pasar. Sebagai investor, Anda dapat menemukan berbagai sektor yang menawarkan peluang investasi menjanjikan di Malaysia.

Beberapa sektor yang menonjol meliputi produksi produk logam dasar, elektronik dan peralatan listrik, teknik, mesin dan peralatan, produk karet, peralatan medis, serta industri petrokimia dan polimer. Dalam sisi ini, Malaysia memiliki keunggulan komparatif yang kuat dan dukungan infrastruktur yang baik untuk sektor-sektor ini.

Investasi dalam sektor industri di Malaysia juga memberikan manfaat tambahan, seperti akses ke pasar ASEAN yang luas dan jaringan perdagangan yang kuat. Hal ini memudahkan ekspansi bisnis dan peningkatan pasar bagi produk Anda.

Apabila Anda tertarik untuk berinvestasi dalam sektor industri di Malaysia, penting untuk melakukan penelitian pasar yang cermat dan memperhatikan regulasi dan persyaratan investasi yang berlaku. Dengan rencana investasi yang matang, Anda dapat meraih peluang investasi outbond yang menguntungkan di Malaysia.

Produk Utama yang Diimpor Indonesia dari Malaysia pada 2020

Pada tahun 2020, Indonesia mengimpor berbagai produk dari Malaysia dengan nilai total sebesar US$6,93 miliar. Dalam sepuluh tahun terakhir, jumlah impor Indonesia dari Malaysia telah berkurang secara signifikan. Terdapat 97 produk yang diimpor dari Malaysia, di mana 5 produk utama impor Indonesia adalah bahan bakar mineral, mesin dan peralatan mekanis, mesin dan peralatan listrik, plastik dan artikelnya, serta bahan kimia organik. Impor terbesar Indonesia dari Malaysia adalah bahan bakar mineral dengan nilai impor sebesar US$2,23 miliar pada tahun 2020.

Batu Bara dan Nikel sebagai Produk Unggulan

Produk unggulan yang diekspor oleh Indonesia ke Malaysia adalah batu bara dan nikel. Malaysia merupakan salah satu tujuan utama ekspor batu bara Indonesia, dengan nilai impor batu bara sebesar RM16,6 miliar pada tahun 2021. Sementara itu, Indonesia juga merupakan produsen nikel terbesar di dunia, dengan ekspor nikel meningkat secara signifikan. Pada kuartal pertama 2022, volume ekspor produk olahan nikel nasional mencapai 115,52 juta kg, dengan nilai ekspor USD898,39 juta. Ekspor nikel ke Malaysia mencapai 10,52 juta kg dengan nilai USD69,9 juta.

Besi dan Baja

 


Indonesia merupakan salah satu negara yang juga mengimpor besi dan baja dari Malaysia. Pada akhir tahun 2021, terjadi peningkatan signifikan dalam impor besi dan baja dari Malaysia sebesar 65,89%. Jenis-jenis baja yang diimpor termasuk Hot Rolled Coil (HRC), Hot Rolled Plate (HRP), dan Hot Rolled Pickled Oil (HRPO).

Besi dan baja memiliki peran penting dalam industri manufaktur dan konstruksi di Indonesia. Besi digunakan dalam pembuatan berbagai produk logam, seperti konstruksi baja, mobil, kapal, dan mesin industri. Baja, sebagai paduan besi dan karbon, memiliki sifat yang kuat dan tahan karat, sehingga digunakan dalam berbagai aplikasi yang membutuhkan kekuatan dan ketahanan, seperti jembatan, bangunan bertingkat, dan kendaraan angkutan berat.

Impor besi dan baja dari Malaysia juga dapat memberikan manfaat ekonomi bagi kedua negara. Hal ini mencakup peningkatan perdagangan bilateral, transfer teknologi, dan peningkatan lapangan kerja di sektor industri besi dan baja.

Sebagai salah satu produk unggulan dalam perdagangan bilateral antara Indonesia dan Malaysia, besi dan baja memiliki potensi untuk terus berkembang dan berkontribusi dalam penguatan hubungan ekonomi di antara kedua negara.

 


Potensi Ekspor Sumber Daya Alam Indonesia ke Malaysia

Indonesia memiliki potensi yang besar dalam mengekspor sumber daya alamnya ke Malaysia. Negara ini kaya akan berbagai macam sumber daya alam yang dapat diekspor, seperti batu bara, nikel, besi dan baja, bahan bakar mineral, dan tembaga. Ekspor sumber daya alam tersebut memberikan kontribusi yang signifikan bagi perdagangan bilateral antara Indonesia dan Malaysia.

Potensi ekspor sumber daya alam Indonesia ke Malaysia memberikan kesempatan bagi kedua negara untuk saling menguntungkan secara ekonomi. Indonesia sebagai salah satu produsen terbesar di dunia dalam beberapa sektor ini dapat memenuhi permintaan pasar Malaysia dan mendapatkan keuntungan dari penjualan sumber daya alamnya. Di sisi lain, Malaysia juga dapat menggunakan sumber daya alam tersebut untuk mendukung kegiatan industri dan pemenuhan kebutuhan dalam negeri.

Dengan meningkatnya ekspor sumber daya alam, hubungan antara Indonesia dan Malaysia di bidang perdagangan semakin kuat. Kerjasama dalam memanfaatkan potensi ekspor sumber daya alam dapat menjadi salah satu fondasi utama bagi hubungan ekonomi yang berkelanjutan antara kedua negara. Melalui upaya bersama, kedua negara dapat mengoptimalkan potensi sumber daya alam serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

 

Isi konten: