Tren baju China semakin populer di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Para desainer busana dan produsen di China telah menghasilkan desain baju yang inovatif dan berkualitas tinggi dengan harga yang terjangkau. 

 Hal ini membuat produk baju China semakin diminati oleh konsumen Indonesia. Oleh sebab itu, banyak pebisnis yang melakukan import pakaian dari China.

Bagi pebisnis pemula, penting untuk mengetahui cara import baju dari China. Sebab, prosedurnya tidaklah mudah. Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan di artikel ini, ya.

Cara import baju dari China

Ketika kita ingin memulai bisnis fashion, import baju dari China bisa menjadi pilihan yang menguntungkan. Namun, bagi pemula, memulai import baju dari China bisa jadi cukup membingungkan. 

Tapi tenang saja, karena ada panduan yang bisa diikuti untuk cara import baju anak dari China maupun jenis baju lainnya. Berikut beberapa caranya. 

1. Import lewat marketplace atau e-commerce

Salah satu cara termudah untuk memulai import baju dari China adalah melalui marketplace atau e-commerce. Sebagai contoh, Alibaba dan AliExpress adalah platform e-commerce terbesar di China yang menawarkan berbagai macam produk, termasuk baju. 

Kedua platform ini memungkinkan pengguna untuk memilih produsen yang diinginkan dan memesan produk langsung dari produsen.

Pertama, Anda perlu mendaftar sebagai pengguna di platform tersebut. Setelah itu, cari produsen baju di China yang menawarkan produk yang diinginkan dan lakukan pemesanan.

2. Menggunakan jasa importir

Jika merasa kesulitan dalam proses import sendiri, bisa menggunakan jasa importir. Jasa importir adalah perusahaan atau agen yang bertugas mengurus seluruh proses import barang dari negara lain, termasuk China.

Jasa importir akan membantu dalam proses pembelian produk dari produsen, pengiriman, pemasukan barang melalui pelabuhan, dan pengurusan dokumen kepabeanan. 

Dalam menggunakan jasa importir, pastikan memilih jasa importir yang terpercaya dan sudah memiliki pengalaman dalam import barang dari China.

Menyewa jasa importir juga menjadi solusi jika baju yang diimpor memiliki kategori lebih spesifik, seperti untuk cara import baju bayi dari China.

3. Import lewat jalur pelabuhan

Jalur import melalui pelabuhan adalah cara tradisional yang masih banyak digunakan dalam bisnis import baju dari China. 

Dalam menggunakan jalur ini, pengimpor perlu menyiapkan semua dokumen kepabeanan yang diperlukan dan melakukan proses pemasukan barang melalui pelabuhan yang ditentukan.

Namun, jalur import melalui pelabuhan membutuhkan waktu yang cukup lama dan prosesnya cukup rumit. 

Selain itu, biaya yang diperlukan dalam menggunakan jalur ini bisa jadi lebih tinggi dibanding menggunakan jasa importir atau membeli barang import lewat marketplace atau e-commerce.

Pajak import baju dari China

Sebagai pengusaha, Anda perlu memperhatikan pajak impor barang dari China, khususnya pakaian, yang berlaku saat melakukan import baju. 

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 158/PMK.010/2020, terdapat perubahan dalam tarif pajak import untuk beberapa jenis barang yang diimpor dari China.

Barang import dari China yang dikenakan pajak import antara lain pakaian jadi atau setengah jadi, tekstil jadi, sepatu, dan beberapa jenis aksesoris fashion dengan ketentuan: 

  • Tas khusus: 15%-20%
  • Sepatu khusus 15%-25%
  • Produk tekstil dengan PPN 11%
  • Serta PPh Pasal 22 impor sebesar 7,5% hingga 10%

Selain pajak impor, ada juga pajak pertambahan nilai (PPN) dan bea masuk yang perlu diperhatikan. 

PPN yang berlaku untuk import barang dari China adalah 10%, sedangkan bea masuk bisa bervariasi tergantung jenis barang dan klasifikasinya. 

Keuntungan import baju China

import baju dari China memiliki keuntungan yang cukup menjanjikan bagi pengusaha fashion. Berikut beberapa keuntungan yang bisa didapatkan dengan import barang dari China, khususnya barang fashion.

1. Harga yang terjangkau

Baju import dari China memiliki harga yang terjangkau dibandingkan dengan produk fashion dari negara lain maupun produk produksi lokal. 

Hal ini bisa terjadi karena biaya produksi di China lebih rendah dibandingkan dengan negara lain, sehingga produsen bisa menawarkan harga yang lebih kompetitif.

China memiliki akses serta teknologi yang lebih memadai dalam memproduksi pakaian, sehingga biaya produksinya juga tidak besar dan produk pakaian bisa dijual dengan harga murah.

2. Kualitas yang baik

China telah menjadi pusat produksi fashion terbesar di dunia, sehingga mereka memiliki infrastruktur produksi dan teknologi yang sudah cukup matang. 

Selain itu, produsen di China juga sudah terbiasa dengan standar-standar kualitas internasional, sehingga produk yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik.

Meskipun barang-barangnya dijual dengan harga murah, tapi kualitasnya tetap tinggi dan tidak terkesan murahan.

3. Banyak pilihan produk

China menawarkan berbagai macam produk fashion, mulai dari pakaian, sepatu, hingga aksesoris fashion. Hal ini memudahkan pengusaha fashion dalam memilih produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar.

Selain itu, jenis baju yang ditawarkan juga lebih beragam, ada baju anak, baju tidur, baju pria maupun wanita, dan lain sebagainya.

4. Potensi pasar yang besar

China merupakan pasar fashion terbesar di dunia, sehingga import baju dari China memiliki potensi pasar yang besar. 

Selain itu, dengan import baju dari China, pengusaha fashion juga bisa memperluas pasar ke negara lain yang membutuhkan produk fashion dengan harga yang terjangkau.

Pakai Arahin.id untuk kirim baju import dari China

Untuk mempermudah proses import baju dari China, pemilik bisnis bisa menggunakan layanan pengiriman yang terpercaya dan berpengalaman seperti Arahin.id

Arahin.id adalah perusahaan logistik yang fokus pada pengiriman barang ekspor impor, termasuk import dari China ke Indonesia.

Layanan yang ditawarkan oleh Arahin.id sangat lengkap, bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Pengiriman terjamin aman, barang akan selamat sampai di lokasi yang diinginkan di Indonesia.

Dengan menggunakan layanan Arahin.id, pengusaha bisa menghindari masalah yang sering terjadi dalam proses impor, seperti penundaan pengiriman, kerusakan barang, atau kesulitan dalam mengurus dokumen impor.       

 

Isi konten: