Masih Ragu mau impor atau ekspor? atau baru pertama kali?

Langsung saja hubungi arahin.id, kami siap membantu, menjawab setiap pertanyaan Anda!

 Porang merupakan tanaman umbi-umbian yang mengandung banyak nutrisi yang bagus untuk kesehatan. Tak heran jika tanaman ini banyak diekspor ke luar negeri termasuk China. 

Selain bermanfaat untuk kesehatan, porang juga memiliki manfaat lain untuk bahan pembuatan kosmetik serta farmasi. 

Ekspor porang ke China sudah dilakukan cukup lama. Meskipun sempat ada penghentian ekspor di tahun 2020, namun sejak Juni 2022, ekspor porang ke China sudah dibuka kembali dengan volume yang lebih besar lagi. 

Bisa dibilang, China merupakan salah satu pasar yang cukup menjanjikan untuk ekspor komoditi porang. Hal ini lantaran meningkatnya permintaan masyarakat China terkait produk kesehatan.

Apabila kamu juga tertarik untuk bisnis ekspor porang, ketahui beberapa keuntungan serta persyaratan yang harus kamu penuhi di artikel ini. 

Ekspor porang ke China

Mengutip dari laman CNBC Indonesia, Indonesia telah mengekspor porang ke China sebanyak 60 ton atau setara dengan Rp1,2 miliar.  

Porang, belakangan memang cukup diminati oleh masyarakat China dan Jepang karena memiliki banyak manfaat, salah satunya yakni low karbohidrat, sehingga bagus dikonsumsi untuk penderita diabetes.

Selain itu, porang juga mengandung karbohidrat, lemak, protein, mineral, vitamin, serta serat yang tinggi, sehingga bagus untuk kesehatan tubuh. 

Namun, per 1 Juni 2020 lalu, ekspor porang ke China sempat dihentikan secara sepihak oleh pihak China. Hal ini dikarenakan China mengatur ulang keamanan pangan yang masuk ke negaranya. Apalagi, di tahun tersebut sedang terjadi pandemi Corona.

Tak lama, yakni per Juni 2022, China kembali membuka impor porang ke negaranya dengan beberapa persyaratan khusus. 

Mengutip data dari Barantan, volume ekspor porang ke China justru semakin meningkat dibanding tahun-tahun sebelumnya, yakni pada periode Juli hingga September 2022 mencapai 6.000 ton.

Peluang pasar

Porang merupakan salah satu tanaman yang cukup mudah dibudidayakan. Bahkan, porang bisa tumbuh di semua jenis tanah di wilayah tropis dan tidak mudah terkena penyakit. 

Oleh karena itu, pemerintah Indonesia mulai menggenjot produksi tanaman porang dengan menyediakan lahan budidaya seluas 17.886 hektar di enam provinsi, yakni Jawa Barat, Jawa Timur, Banten, Jawa Tengah, NTT, dan Sulawesi Selatan. 

Dengan permintaan pasar yang besar yakni mencapai 10.000 ton per tahun, tak heran jika kini tanaman porang menjadi salah satu primadona komoditas ekspor di Indonesia.  

Selain digunakan untuk bahan makanan yang memiliki nutrisi tinggi, porang juga bisa digunakan untuk bahan baku beberapa produk lain, seperti bahan baku mie shirataki, pasta, beras konnyaku, masker wajah, pembersih wajah, hingga untuk industri kimia. 

Mengutip dari laman Liputan6.com, permintaan global untuk tanaman porang di tahun 2020 mencapai 23,35 persen di mana negara yang paling banyak mengimpor adalah China, Thailand, dan Malaysia. 

Selain China, permintaan ekspor porang juga datang dari berbagai negara seperti Jepang, Taiwan, Makau, Italia, Vietnam, Singapura, dan Australia. 

Berikut ini beberapa keuntungan tanaman porang untuk bisnis ekspor yang bisa kamu pertimbangkan:

  • Permintaan ekspor untuk komoditas porang terus meningkat dan harganya juga meningkat.
  • Porang mudah dibudidayakan dalam berbagai kondisi tanah, bahkan di lahan kritis.
  • Penanaman porang di lahan 1 hektar bisa mencapai 15-40 ton.
  • Porang bisa digunakan untuk bahan berbagai produk seperti sosis, bakso, bakery, cokelat, es krim, hingga jelly powder.
  • Memiliki peluang pasar yang besar dan juga menguntungkan. 

Syarat ekspor porang ke China

Setelah mengetahui peluang pasar ekspor porang, mungkin kamu tertarik untuk berbisnis barang-barang ekspor dari Indonesia ke China, seperti porang. 

Mengingat aturan ekspor porang ke China sudah semakin diperketat, kamu wajib mengetahui beberapa cara ekspor porang ke China beserta persyaratannya. Simak selengkapnya di sini. 

Berikut ini beberapa persyaratan yang harus dipenuhi jika kamu ingin melakukan ekspor porang ke China:

  • Serpih kering tanaman porang yang akan diekspor ke China wajib menggunakan mesin pengering dan tidak boleh dikeringkan dengan cara dijemur di bawah terik matahari. 
  • Serpih kering porang yang diekspor dari Indonesia ke China yakni berasal dari jenis Amorphophallus muelleri saja. 
  • Agar tanaman porang bisa diekspor, maka kebun porang harus dilakukan registrasi sesuai dengan standar protokol yang diminta oleh China.

Untuk mendapatkan surat keterangan registrasi lahan tanaman porang, kamu bisa mengurusnya melalui aplikasi Suket Teki (Surat Keterangan Telusur Kebun Petani).

Namun, sayangnya aplikasi Suket Teki ini sering mengalami gangguan yang menghambat para petani melakukan pendaftaran. 

Tapi tak perlu khawatir, jika kamu mengalami kendala, kamu bisa langsung menghubungi DPKP di wilayah terdekat kamu untuk melakukan registrasi secara manual. 

Konsultasikan bisnis ekspor dengan Arahin.id

Untuk melakukan bisnis ekspor memang proses dan aturannya cukup ketat. Sebab, hal ini berhubungan dengan kerjasama antar negara.

Jadi, sebelum memulai bisnis ini, ada baiknya kamu mencari bantuan untuk melakukan konsultasi seputar cara ekspor barang ke China.

Kamu bisa melakukan konsultasi terkait bisnis ekspor kamu dengan Arahin.id. Arahin.id merupakan layanan pengiriman ekspor dan impor yang melayani pengiriman ke seluruh dunia dengan harga yang terjangkau dan lengkap.

Dengan Arahin.id, kamu akan dibantu dalam proses pengiriman ekspor hingga sampai ke tujuan dengan aman dan tanpa kendala. Arahin.id juga akan memberikan saran terkait tata cara ekspor yang benar dan aman. Yuk, hubungi tim Arahin.id sekarang juga. 

 

Isi konten: